Surabaya (Antaranews Megapolitan) - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Surabaya mengecam tindakan pengeboman yang diduga dilakukan teroris di tiga gereja di Kota Surabaya, Minggu pagi.

"Kami Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas pelaku pengeboman," kata Ketua PD Muhammadiyah Surabaya Mahsun Jayadi di Surabaya, Minggu.

Tiga gereja di surabaya yang menjadi sasaran pengeboman tersebut adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Ngagel,  GKI di Jalan Diponegoro dan GPPS Sawahan di Jalan Arjuna.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya mengutuk keras tindakan pengeboman di Kota Surabaya yang selama ini terkenal aman dan damai. "Kami meminta seluruh warga Surabaya untuk waspada dengan menjaga kota ini," ujarnya.

Atas peristiwa ini, kata dia, PD Muhammadiyah Surabaya menyiapkan anggota Kokam untuk membantu penanganan korban. Bantuan tersebut sesuai dengan visi Muhammadiyah yang dengan teguh memperjuangkan puncak kebaikan bagi ummat, bangsa, dan kemanusian.

"Kami sangat menentang peristiwa peledakan bom yang terjadi pagi ini di gereja Surabaya, apa pun motif dan alasannya, siapa pun pelakunya," katanya.

Berita terkait: Lagi, bom mledak di Gereja Santa Maria Surabaya Jatim

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan ada dua orang tewas dalam peristiwa itu. "Kami lihat Terjadi upaya bunuh diri yang sudah diidentifikasi satu orang meninggal dunia," kata Barung.

Barung mangatakan selain pelaku bom bunuh diri meninggal dunia di TKP, satu orang meninggal dunia di rumah sakit. "Ada total 13 korban luka-luka yang saat ini dibawa ke rumah sakit. Dua dari anggota kepolisian yang tengah berjaga dan 11 masyarakat," ujarnya.

Editor Berita: S.H. Purnomo.
 
POLISI: SERANGAN BOM DI TIGA GEREJA

Indra Setiawan/Willy Irawan

Surabaya (Antaranews Megapolitan) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan ada tiga serangan bom di tiga gereja yang ada di Surabaya, Minggu.

"Kejadian bom ada di tiga lokasi. Di Gereja Santa Maria Tak Bercelah Ngagel, GKI Jalan Diponegoro, dan Gereja Jalan Arjuna," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Saat ini polisi tengah melakukan identifikasi dengan mengolah tempat kejadian perkara (TKP)

Barung menjelaskan dalam perisitiwa ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela ada dua orang yang meninggal dunia. Sementara 13 lainnya mengalami luka.

"Sampai saat ini tiga lokasi. Jangan percaya jika ada info ada lima atau yang lain," ujarnya.

Barung menjanjikan akan memberikan perkembangan siapa korban dan sebagainya di tiga tempat ini.

"Berikan kami waktu untuk olah TKP. Media akan diberikan ruang di media center," katanya.

Barung mengungkapkan, dari informasi ledakan terjadi Di Gereja Santa Maria Tak Bercelah Ngagel pukul 07.30 WIB, di GKI Jalan Diponegoro pukul 07.35 WIB, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuna pukul 08.00 WIB.

Editor Berita: B.S. Hadi.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018