Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan angka kasus penyebaran HIV pada 2018 ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

"Di periode yang sama yakni Januari hingga Februari temuan kasus baru HIV pada tahun ini mencapai 25 kasus, sementara tahun lalu hanya 15 kasus atau ada peningkatan 10 kasus penyebaran penyakit ini," kata Sekretaris KPA Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, kasus baru penderita HIV yang ditemukan hingga Februari 2018 paling banyak dari kalangan laki-laki sex laki-laki (LSL) dan heterosek. Selain itu, jumlah ibu rumah yang mengidap penyakit ini pun cukup tinggi.

Lanjut dia, untuk total jumlah pengidap HIV dan AIDS sejak sejak 2000 sampai 2018 totalnya sudah mencapai 1.277 kasus yang mayoritas penderitanya berada di usia produktif mulai dari kalangan pecandu narkoba suntik, wanita penjaja seks, pria hidung belang, pelajar, ibu rumah tangga hingga bayi dan balita.

Untuk menekan penyebaran penyakit ini, perlu adanya pembekalan dan pengertian melalui sosialisasi secara rutin tentang bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa karena usia tersebut masih labil dan penasaran.

"Untuk tahun ini kami fokuskan sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada mahasiswa dan pelajar agar bisa mengetahui bagaimana penyakit tersebut menular dan mencegahnya agar tidak tertular," tambahnya.

Fifi mengatakan target pelajar dan mahasiswa yang mendapatkan penyuluhan tersebut pada tahun ini sebanyak 15 ribu orang, sementara untuk tahun lalu yang awal targetnya 12 ribu pelajar serta mahasiswa tetapi pelaksanaannya mencapai 14 ribu pelajar.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018