Beijing (Antaranews Megapolitan) - KJRI, Kemenpar, dan BUMN akan menggelar InaWeek di kota terbesar di China. Simak berita lengkapnya dari Beijing.
Konsulat Jenderal RI di Shanghai bersama Inacham, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan sejumlah badan usaha milik negara, termasuk LKBN Antara, menggelar Pekan Indonesia (InaWeek) di kota terbesar di China itu pada 4-13 Mei 2018.
"Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya kami dalam memperkenalkan Indonesia dan menggaet lebih banyak wisatawan Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia," kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai, Siti Nugraha Mauludiah, Kamis.
Selama 10 hari berturut-turut masyarakat Kota Shanghai akan mendapatkan suguhan beragam aktivitas dan produk budaya Nusantara.
Sejumlah acara yang akan digelar di antaranya panggung kesenian dan budaya serta bazaar produk Indonesia (Festival Indonesia), Festival Kuliner Indonesia, peragaan busana batik, praktik membuat kerajinan batik, dan area interaktif permainan tradisonal anak-anak khas Nusantara.
KJRI Shanghai juga akan menghelat Pameran Foto Destinasi Wisata Indonesia dan "Travel Mart".
Selain itu selama ajang tersebut berlangsung, masyarakat setempat juga akan diperkenalkan dengan berbagai produk makanan dan minuman serta kerajinan khas Nusantara.
Seluruh rangkaian kegiatan akan dipusatkan di kawasan "Oriental Pearl Tower" (OPT), yang merupakan salah satu ikon, pusat wisata, dan pusat keramaian terbesar di Kota Shanghai.
"Melalui metode jemput bola seperti ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Tiongkok yang mengenal Indonesia dan juga berminat untuk berwisata ke Indonesia," kata Konjen yang akrab disapa Nining itu.
Kegiatan yang digelar pada tahun ini merupakan yang kedua kalinya setelah kegiatan pertama pada 2017 di tempat yang s sama mampu menarik sekitar 29 ribu pengunjung.
Rencananya Inaweek akan menjadi salah satu kegiatan kalender promosi wisata, budaya, dan produk Indonesia secara tahunan di Kota Shanghai.
Guna menyukseskan kegiatan tersebut, KJRI Shanghai bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, baik di Indonesia maupun Tiongkok.
Untuk menyukseskan InaWeek 2018, KJRI Shanghai menggandeng Kemenpar, Inacham (Kadin Cabang Tiongkok), Kementerian Perdagangan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, Garuda Indonesia, Bank Mandiri Shanghai, BNI Hong Kong, Pemprov DKI Jakarta, Kantor Berita Antara, Batik Chic, Batik House of Indonesia, dan SCTV.
Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh berbagai komunitas masyarakat Indonesia yang ada di Shanghai, di antaranya Dharma Wanita Persatuan, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Shanghai, Komunitas Foto Indonesia, serta Lensa dan Pena.
Editor Berita: B. Situmorang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Konsulat Jenderal RI di Shanghai bersama Inacham, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan sejumlah badan usaha milik negara, termasuk LKBN Antara, menggelar Pekan Indonesia (InaWeek) di kota terbesar di China itu pada 4-13 Mei 2018.
"Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya kami dalam memperkenalkan Indonesia dan menggaet lebih banyak wisatawan Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia," kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai, Siti Nugraha Mauludiah, Kamis.
Selama 10 hari berturut-turut masyarakat Kota Shanghai akan mendapatkan suguhan beragam aktivitas dan produk budaya Nusantara.
Sejumlah acara yang akan digelar di antaranya panggung kesenian dan budaya serta bazaar produk Indonesia (Festival Indonesia), Festival Kuliner Indonesia, peragaan busana batik, praktik membuat kerajinan batik, dan area interaktif permainan tradisonal anak-anak khas Nusantara.
KJRI Shanghai juga akan menghelat Pameran Foto Destinasi Wisata Indonesia dan "Travel Mart".
Selain itu selama ajang tersebut berlangsung, masyarakat setempat juga akan diperkenalkan dengan berbagai produk makanan dan minuman serta kerajinan khas Nusantara.
Seluruh rangkaian kegiatan akan dipusatkan di kawasan "Oriental Pearl Tower" (OPT), yang merupakan salah satu ikon, pusat wisata, dan pusat keramaian terbesar di Kota Shanghai.
"Melalui metode jemput bola seperti ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Tiongkok yang mengenal Indonesia dan juga berminat untuk berwisata ke Indonesia," kata Konjen yang akrab disapa Nining itu.
Kegiatan yang digelar pada tahun ini merupakan yang kedua kalinya setelah kegiatan pertama pada 2017 di tempat yang s sama mampu menarik sekitar 29 ribu pengunjung.
Rencananya Inaweek akan menjadi salah satu kegiatan kalender promosi wisata, budaya, dan produk Indonesia secara tahunan di Kota Shanghai.
Guna menyukseskan kegiatan tersebut, KJRI Shanghai bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, baik di Indonesia maupun Tiongkok.
Untuk menyukseskan InaWeek 2018, KJRI Shanghai menggandeng Kemenpar, Inacham (Kadin Cabang Tiongkok), Kementerian Perdagangan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, Garuda Indonesia, Bank Mandiri Shanghai, BNI Hong Kong, Pemprov DKI Jakarta, Kantor Berita Antara, Batik Chic, Batik House of Indonesia, dan SCTV.
Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh berbagai komunitas masyarakat Indonesia yang ada di Shanghai, di antaranya Dharma Wanita Persatuan, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Shanghai, Komunitas Foto Indonesia, serta Lensa dan Pena.
Editor Berita: B. Situmorang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018