Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor busana muslim Indonesia bisa meningkat sebesar 10 persen pada tahun 2018.
"Untuk menjadi pusat mode muslim dunia, ekspor produk muslim didorong untuk menjadi yang tertinggi di dunia," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangannya di Jakarta, Kamis.
Global Islamic Economy memprediksi pertumbuhan pasar fesyen muslim dunia pada tahun 2020 akan mencapai USD 327 miliar.
"Karena itu, kami terus mendorong para pelaku industri fesyen muslim dan para desainer di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitasnya serta memperkuat brand-nya sehingga mampu menembus pasar ekspor," katanya.
Menperin optimistis industri busana muslim di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor fesyen serta perekonomian nasional.
Saat ini, industri busana muslim diproyeksi menyerap tenaga kerja sebanyak 1,1 juta orang dari total 3,8 juta tenaga kerja industri fesyen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Untuk menjadi pusat mode muslim dunia, ekspor produk muslim didorong untuk menjadi yang tertinggi di dunia," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangannya di Jakarta, Kamis.
Global Islamic Economy memprediksi pertumbuhan pasar fesyen muslim dunia pada tahun 2020 akan mencapai USD 327 miliar.
"Karena itu, kami terus mendorong para pelaku industri fesyen muslim dan para desainer di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitasnya serta memperkuat brand-nya sehingga mampu menembus pasar ekspor," katanya.
Menperin optimistis industri busana muslim di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor fesyen serta perekonomian nasional.
Saat ini, industri busana muslim diproyeksi menyerap tenaga kerja sebanyak 1,1 juta orang dari total 3,8 juta tenaga kerja industri fesyen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018