Bogor (Antaranews Megapolitan) - Anak muda saat ini sering disebut sebagai ‘agent of change’ bagi kemajuan Indonesia, khususnya untuk Indonesia menuju usia emas tahun 2045. Tidak sedikit anak muda Indonesia yang mencetak prestasi dan mengharumkan nama bagi bangsa ini, salah satunya Lutvi Abdullah. Mahasiswa Program Keahlian Analisis Kimia, Diploma, Institut Pertanian Bogor ini sedang membuat ‘track’ prestasi untuk mencapai impiannya.
            
Passion-nya di bidang kesehatan, menghantarkan Lutvi untuk terus berkarya di bidang tersebut. Hal itu dibuktikan melalui berbagai prestasi yang dicapainya seperti Best Research on International Project “Pikkaya” 2017 di Jakarta, Best Presentation on International Conference Food and Security “Pikkaya” 2018 di Malaysia, sekaligus Founder dari Pikkaya, cemilan sehat berupa keripik dengan bahan kulit pepaya.

Berbagai track prestasi yang sudah diraih  Lutvi, semakin menambah tekadnya untuk terus mencapai cita-citanya yakni sebagai seorang Diplomatic of Medicine.

“Kebetulan saya passionate di bidang kesehatan dan suka berbicara juga. Makanya, saya kolaborasikan saja kedua kesukaan itu dengan cita-cita menjadi seorang Diplomat Kesehatan,” tutur Lutvi.

Mahasiswa asal Cianjur ini juga sedang sibuk dengan penelitian terbarunya tentang algae yang akan dijadikan biomedicine. Seperti yang diketahui banyak orang, algae dikenal dengan manfaatnya di bidang kecantikan yang diolah menjadi masker. Dengan ide Lutvi, algae yang sedang ditelitinya akan diolah menjadi sebuah biomedicine berupa obat herbal yang berguna bagi kesehatan tubuh dan bisa dikonsumsi  siapapun.

Tidak hanya di bidang akademik, Lutvi juga tergabung dalam kegiatan non  akademik yakni Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) BIOTROP. SEAMEO BIOTROP merupakan salah satu dari 18 pusat di bawah SEAMEO yang berpusat di Bangkok, Thailand dengan fokusnya dalam bidang penelitian biologis tropis.

“Kalau di BIOTROP juga sedang melanjutkan penelitian tentang daun kratom untuk mengatasi para pengidap penyakit skizofrenia,” ujarnya.

Tidak hanya di bidang kesehatan, Lutvi juga ingin mendalami bidang pertanian melalui gerakan yang sedang dirancang bersama temannya yaitu #4GRICULTURE. Dengan kesibukannya di bidang akademik maupun nonakademik, Lutvi tetap membuat prioritas untuk setiap kegiatan yang diikutinya.

Seluruh target yang sudah dicapainya, semata-mata tidak hanya untuk meraih cita-citanya saja. Di balik itu, Lutvi juga ingin membuktikan kepada orang-orang sekitarnya bahwa dia bisa menjadi seseorang yang berprestasi dan menginspirasi.

“Jangan malu dengan kekurangan kalian. Justru seharusnya yakin dengan kekurangan yang dimiliki, karena dibalik kekurangan pasti ada kelebihan. Jika sudah menemukan kelebihan itu, manfatkan dengan sebaik-baiknya. Semangat,” tutup Lutvi. (NK/ris)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Lutvi Abdullah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018