Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mendorong terbentuknya tim pemantau bekal di sekolah guna memastikan pelajar terbiasa membawa bekal sesuai gizi seimbang.

"Pembentukan tim pemantau bekal ini merupakan kesepakatan yang sudah dibuat oleh para guru yang mengikuti pelatihan pedoman gizi seimbang di Dinkes," kata Fungsional Nutrisionis, Dinas Kesehatan Kota Bogor Woro Rachtiyah Amadewi kepada Antara, Kamis.

Woro menjelaskan sejak 2016 dan 2017 Dinkes Kota Bogor telah melatih sejumlah guru PAUD dan guru SD tentang Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

Salah satu luaran dari program tersebut adalah membentuk kurikulum gizi seimbang di tiap sekolah dasar (SD).

Selain itu, membuat kebijakan membawa bekal makanan sesuai gizi seimbang, minimal satu minggu sekali.

"Bekal dengan gizi seimbang penting untuk zat tenaga, zat pengatur, dan zat pembangun untuk anak-anak," katanya.

Menurut Woro membiasakan membawa bekal bagi anak sekolah menjadi target Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimulai sejak usia dini.

Ia mengatakan sejauh ini sudah mulai tumbuh kesadaran dari para orang tua dan guru untuk membiasakan membawa bekal ke sekolah.

Terkadang ada guru yang sudah berani menasehat orang tua yang memberikan menu yang sama kepada bekal anaknya di sekolah.

"Ada juga anak yang malu tidak membawa bekal karena teman-temannya sudah bawa bekal," katanya.

Dinas Kesehatan, lanjutnya juga berupaya untuk membuat kebijakan seperti peraturan wali kota tentang membawa bekal.

"Kita mengarah ke sana, karena tahun lalu kita fokus pada Perwali ASI, sekarang kita coba dorong lagi," katanya.

Tanggal 12 April diperingati sebagai "Hari Bawa Bekal Nasional", bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan anak Indonesia.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018