Sukabumi, 9/1 (ANTARA) - Mahasiswa Sukabumi yang tergabung dalam Forum Aktivis Mahasiswa Sukabumi (FAMS) mengkritisi tidak beroperasinya Kereta Rel Diesel Bumi Geulis jurusan Sukabumi-Bogor sejak satu bulan lamanya.

"KRD Bumi Geulis saat ini merupakan alat transportasi utama dan keberadaannya sangat dibutuhkan warga Sukabumi, dengan mogoknya KRD ini dapat mengganggu arus transportasi masyarakat karena seperti diketahui saat ini Sukabumi selalu terjadi kemacetan parah. Sehingga, dengan mogoknya KRD ini masyarakat tidak bisa lagi mencari alat transportasi yang menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan," kata Ketua FAMS Yayan Hendayana kepada ANTARA, Rabu.

Menurut Yayan, dengan molornya perbaikan yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi, pendidikan dan lainnya khususnya warga Sukabumi, karena jika menggunakan alat transportasi umum lainnya selain tidak bisa menghemat uang juga tidak bisa menghemat waktu.

Apalagi mahasiswa asal Sukabumi yang kuliah di Bogor cukup banyak yang biasanya menggunakan KRD untuk pulang dan pergi, saat ini mahasiswa harus merogoh kocek dalam-dalam karena ongkosnya bisa tiga kali lipat jika menggunakan alat transportasi darat lainnya.

"Maka dari itu, kami berharap perbaikan bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat sebab keberadaan KRD ini sangat dibutuhkan apalagi, perjuangan masyarakat waktu lalu agar kereta api bisa beroperasi kembali cukup lama. Tapi dengan kondisi yang seperti ini masyarakat kembali kecewa. Dan kami pun meminta jika ada oknum PT KAI yang kinerjanya kurang baik agar dicabut dari jabatannya," katanya.

Sementara, Kepala Stasiun Sukabumi, Budi Mulyana mengatakan, pihaknya juga sampai saat ini belum mengetahui kapan akan selesainya perbaikan KRD Bumi Geulis ini. Perbaikan ini dilakukan karena seluruh gerbong rangkaian KRD tidak dapat dipergunakan baik gerbong utama maupun cadangan.

"Seluruh rangkaian gerbong kereta mesinnya mati total atau tidak bisa dioperasionalkan, lamanya perbaikan yang dilakukan oleh pihak PT KAI ini mungkin saja ingin memperbaiki dan mengembalikan kondisi mesin KRD agar tidak cepat rusak. Selain itu, memperbaiki seluruh fasilitas KRD seperti tempat duduk dan lain-lain, kami pun berharap perbaikan ini tidak memakan waktu yang lama sehingga dalam waktu dekat KRD Bumi Geulis bisa kembali beroperasi secara normal," kata Budi.



Aditya

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013