Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kepolisian Sektor Bekasi Timur berhasil mengungkap identitas perempuan yang meninggal di sebuah masjid, Senin siang, usai melahirkan.
"Korban teridentifikasi bernama Astri Kristanti Putri (28), warga Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur Inspektur Satu Yusron di Bekasi, Senin.
Begitu teridentifikasi, pihaknya segera menghubungi keluarga.
"Keluarganya datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi untuk mengidentifikasi jenazah sebelum kemudian dibawa pulang," katanya.
Yusron mengatakan, Astri yang semula mampir di Masjid Nurul Hidayah, Rawa Aren untuk beristirahat, nyatanya harus mengembuskan nafas terakhirnya di tempat tersebut.
"Korban meninggal usai melahirkan seorang bayi lelaki, sepertinya karena perdarahan," katanya.
Saat melahirkan, korban hanya dibantu seorang rekannya yang turut mengantar ke masjid.
"Rekan pria yang menemani korban hingga kini statusnya hanya sebagai saksi," katanya.
Berdasarkan keterangan awal dari saksi yang merupakan teman korban, semula korban sudah diajak ke rumah sakit.
"Namun karena malu bayinya hasil hubungan di luar nikah, korban menolak dan meminta rekannya tersebut mengantarnya beristirahat di masjid hingga akhirnya terjadi hal ini," demikian Yusron.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Korban teridentifikasi bernama Astri Kristanti Putri (28), warga Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur Inspektur Satu Yusron di Bekasi, Senin.
Begitu teridentifikasi, pihaknya segera menghubungi keluarga.
"Keluarganya datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi untuk mengidentifikasi jenazah sebelum kemudian dibawa pulang," katanya.
Yusron mengatakan, Astri yang semula mampir di Masjid Nurul Hidayah, Rawa Aren untuk beristirahat, nyatanya harus mengembuskan nafas terakhirnya di tempat tersebut.
"Korban meninggal usai melahirkan seorang bayi lelaki, sepertinya karena perdarahan," katanya.
Saat melahirkan, korban hanya dibantu seorang rekannya yang turut mengantar ke masjid.
"Rekan pria yang menemani korban hingga kini statusnya hanya sebagai saksi," katanya.
Berdasarkan keterangan awal dari saksi yang merupakan teman korban, semula korban sudah diajak ke rumah sakit.
"Namun karena malu bayinya hasil hubungan di luar nikah, korban menolak dan meminta rekannya tersebut mengantarnya beristirahat di masjid hingga akhirnya terjadi hal ini," demikian Yusron.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018