Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Gempa yang berpusat di Lebak, Banten, dengan kekuatan 5,2 Skala Richter terasa hingga Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, sekitar pukul 18.36 WIB.
"Gempanya memang tidak lama hanya sekitar satu sampai dua detik, tetapi getarannya cukup kencang. Saat kejadian saya tengah berkumpul bersama keluarga dan langsung lari keluar rumah," kata warga Kampung Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Dina Nurlela di Sukabumi, Senin.
Hal yang sama dirasakan warga Kampung Ciaul Pasir, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Ivan Koswara yang mengatakan gempa tersebut dirasakannya saat ia dan rekan-rekannya berkumpul. Tiba-tiba lampu bergoyang dan kaca bergetar.
"Seketika kami langsung lari ke halaman terbuka karena masih trauma dengan kejadian gempa beberapa waktu lalu," katanya.
Sementara itu, warga Kampung Babakan, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Ade Rahman mengatakan gempanya memang sebentar tapi getarannya terasa cukup kencang. "Kami secara otomatis langsung keluar rumah, karena pas kejadian saya mau melaksanakan Sholat Magrib," ujarnya.
Rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkekuatan 5,2 SR yang terjadi pada Senin (19/3), sekitar pukul 18.36 WIB, berlokasi di 7,40 Lintang Selatan, 105,95 Bujur Timur, 98 km Barat Daya Lebak, Banten dengan kedalaman pusat gempa 10 km. Namun gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi pascagempa apakah berdampak pada kerusakan atau tidak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Gempanya memang tidak lama hanya sekitar satu sampai dua detik, tetapi getarannya cukup kencang. Saat kejadian saya tengah berkumpul bersama keluarga dan langsung lari keluar rumah," kata warga Kampung Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Dina Nurlela di Sukabumi, Senin.
Hal yang sama dirasakan warga Kampung Ciaul Pasir, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Ivan Koswara yang mengatakan gempa tersebut dirasakannya saat ia dan rekan-rekannya berkumpul. Tiba-tiba lampu bergoyang dan kaca bergetar.
"Seketika kami langsung lari ke halaman terbuka karena masih trauma dengan kejadian gempa beberapa waktu lalu," katanya.
Sementara itu, warga Kampung Babakan, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Ade Rahman mengatakan gempanya memang sebentar tapi getarannya terasa cukup kencang. "Kami secara otomatis langsung keluar rumah, karena pas kejadian saya mau melaksanakan Sholat Magrib," ujarnya.
Rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkekuatan 5,2 SR yang terjadi pada Senin (19/3), sekitar pukul 18.36 WIB, berlokasi di 7,40 Lintang Selatan, 105,95 Bujur Timur, 98 km Barat Daya Lebak, Banten dengan kedalaman pusat gempa 10 km. Namun gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi pascagempa apakah berdampak pada kerusakan atau tidak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018