Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Badan Pembangunan Perencanaan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2019 dan tercatat 9.625 usulan kegiatan dengan nilai sebesar 57 triliun.

"Tetapi lebih memfokuskan kepada pembangunan fasilitas dan infrastruktur dunia pendidikan agar menjadi lebih baik," kata Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin di Kabupaten Bekasi, Rabu.

Menurut dia dalam hal ini terdapat 786 sekolah baik mengenah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD) perlu adanya perbaikan dan renovasi gedung berikut dengan fasilitas pendukungnya.

Namun dalam penerapannya maka akan ada pengecekan di 23 kecamatan agar pembangunan menjadi tepat guna. Ini dilakukan agar tidak ada pertanyaan tentang pembangunan yang tebang pilih.

Selain itu dalam pembangunan maupun renovasi (perbaikan) menggunakan 25 persen dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2019.

Hal tersebut dikarenakan pada penggunaan APBD murni dan tambahan 2018 lebih mengacu kepada infrastruktur lanjutan dan beberapa jembatan penghubung antar kecamatan maupun kabupaten.

Dan juga ada beberapa infrastruktur jalan terutama pada lingkungan tingkat kecamatan yang masih perlu adanya pembangunan.

Ia menambahkan dalam upaya tersebut juga mengajak pengusaha yang ada di kawasan daerah setempat untuk bersinergisitas dalam mewujudkan pembangunan terutama dunia pendidikan.

Itu dapat dilakukan menggunakan anggaran Coorporate Sosial Responsibility (CSR) agar dapat menjangkau hingga 23 kecamatan dan 186 desa.

Pasalnya dalam pembangunan tersebut tentu saja tidak dapat dilakukan hanya menggunakan APBD semata. Namun bila dibantu menggunakan anggaran CSR maka akan menjadi lebih baik.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten bekasi, Slamet Supriadi mengatakan dalam hal ini tujuan adanya Musrembang sebagai media interaktif bagi segenap stakeholder (pengusaha) untuk membahas program dan kegiatan prioritas pembangunan.

Selain itu juga menyepakati usulan program dan kegiatan prioritas perangkat daerah berdasarkan hasil Musrenbang tingkat desa.

Dan sudah menjadi keputusan bersama dalam pemerataan pembangunan maka prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur bidang pendidikan.

Itu sudah menjadi sebuah keputusan dengan berbagai alasan, antaranya perlunya pembangunan ulang atau bersifat renovasi bagi sekolah-sekolah.

Selain itu juga harus mengutamakan keselamatan dengan pemilihan kontruksi yang baik agar dapat bertahan lama.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018