Cikarang (Antaranews Megapolitan) - Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meluruskan informasi terkait anggaran hibah peruntukan pembelian peralatan cabang olahraga dan operasional KONI setempat menghadapi Porda Jabar di Kabupaten Bogor, Agustus 2018.
"Hal tersebut tentunya tidak benar dan tetap dicairkan dengan besaran Rp49,8 miliar yang nantinya pembagiannya secara bertahap dan menggunakan tatacara pelaporan," kata Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia dalam meluruskan adanya informasi baik penyebarannya oleh media massa maupun rumor yang beredar tanpa arah, maka hal tersebut sudah sepantasnya dibicarakan secara bersama.
Dan hal itu juga diikuti oleh seluruh pengurua cabang olahraga dan KONI. Tetapi upaya pencairan tersebut tentunya disertakan dengan perincian seperti pembelian alat ubtuk cabang olahraga, sosialisasi (pembinaan) bagi atlet.
Selain itu untuk pemberian hadiah bagi atlet yang berprestasi tidak dapat dicairkan secara langsung. Pasalnya hal itu harus menyertakan bukti berupa medali dan tentunya akan diberikan langsung.
Sedangkan biaya operasi akan diberikan secara langsung kepada KONI. Namun harus disertakan dengan perincian penggunaan anggaran.
Itu dikarenakan pemberian anggaran harus tepat guna dan tentunya sudah sesuai aturannya.
Ia menambahkan hal ini memang bagi cabang olahraga dirasa cukup lambat tetapi secara alokasi anggaran sudah sesuai. Tetapi untuk Disbudpora menyikapi masih ada waktu dalam pencairannya.
Oleh sebab agar proses pencairan tersebut dapat segera ditutunkan maka setiap cabang olahraga harus menyerahkan dengan membuat perincian pembelian peralatan.
Pasalnya hal tersebut sebagai acuhan untuk proses pelaporan agar tidak ada temuan. Dan itu sudah termasuk regulasinya dalam setiap pencairan anggaran pada kegiatan.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Romli mengatakan tidak keberatan dengan pemberian anggaran yang sebenarnya meminta sebesar Rp89 miliar dan telah dikoreksi menjadi Rp49,8 miliar.
Namun dalam hal ini nantinya dibagi menjadi empat diantaranya operasional, peralatan, training center (pembinaan) atlet, dan pembiayaan lainnya.
Tetapi dengan adanya sikap Disbudpora Kabupaten Bekasi tentunya akan berimbas baik dalam meluruskan adanya informasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Hal tersebut tentunya tidak benar dan tetap dicairkan dengan besaran Rp49,8 miliar yang nantinya pembagiannya secara bertahap dan menggunakan tatacara pelaporan," kata Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia dalam meluruskan adanya informasi baik penyebarannya oleh media massa maupun rumor yang beredar tanpa arah, maka hal tersebut sudah sepantasnya dibicarakan secara bersama.
Dan hal itu juga diikuti oleh seluruh pengurua cabang olahraga dan KONI. Tetapi upaya pencairan tersebut tentunya disertakan dengan perincian seperti pembelian alat ubtuk cabang olahraga, sosialisasi (pembinaan) bagi atlet.
Selain itu untuk pemberian hadiah bagi atlet yang berprestasi tidak dapat dicairkan secara langsung. Pasalnya hal itu harus menyertakan bukti berupa medali dan tentunya akan diberikan langsung.
Sedangkan biaya operasi akan diberikan secara langsung kepada KONI. Namun harus disertakan dengan perincian penggunaan anggaran.
Itu dikarenakan pemberian anggaran harus tepat guna dan tentunya sudah sesuai aturannya.
Ia menambahkan hal ini memang bagi cabang olahraga dirasa cukup lambat tetapi secara alokasi anggaran sudah sesuai. Tetapi untuk Disbudpora menyikapi masih ada waktu dalam pencairannya.
Oleh sebab agar proses pencairan tersebut dapat segera ditutunkan maka setiap cabang olahraga harus menyerahkan dengan membuat perincian pembelian peralatan.
Pasalnya hal tersebut sebagai acuhan untuk proses pelaporan agar tidak ada temuan. Dan itu sudah termasuk regulasinya dalam setiap pencairan anggaran pada kegiatan.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Romli mengatakan tidak keberatan dengan pemberian anggaran yang sebenarnya meminta sebesar Rp89 miliar dan telah dikoreksi menjadi Rp49,8 miliar.
Namun dalam hal ini nantinya dibagi menjadi empat diantaranya operasional, peralatan, training center (pembinaan) atlet, dan pembiayaan lainnya.
Tetapi dengan adanya sikap Disbudpora Kabupaten Bekasi tentunya akan berimbas baik dalam meluruskan adanya informasi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018