Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Komunitas dan penggiat di dunia maya yang tergabung dalam Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi) menekankan pentingnya budaya keamanan siber menjelang Indonesia Digital 2020.
    
Koordinator Formasi Gildas Deograt Lumy di Jakarta, Kamis, mengatakan Indonesia Digital 2020 harus diiringi dengan proses membangun budaya di wilayah siber Indonesia berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunnggal Ika dan ber-Pancasila.
    
"Budaya keamanan siber dan informasi yang aman, positif dan produktif untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan kita di dunia maya hanya bisa dibangun dengan sinergi seluruh komponen bangsa Indonesia," katanya.
    
Menurut dia, tanpa budaya keamanan siber maka kedaulatan siber Indonesia hampir pasti berada dalam ancaman serius.
    
Oleh karena itulah pihaknya menginisiasi penyelenggaraan Hari Kebudayaan dan Keamanan Informasi (HKKI) 2018 di Jakarta, Rabu (7/3), dengan berbagai rangkaian acara yang melibatkan beragam elemen masyarakat.
    
Menurut Gildas, hal itu merupakan langkah awal rangkaian kampanye membangun budaya Indonesia di wilayah siber.
    
Pihaknya pun menggelar deklarasi HKKI 2018 yang melibatkan berbagai pihak dan menyepakati untuk menyusun program terintegrasi, saling mendukung, dan berperan masing-masing dalam membangun budaya keamanan siber dan informasi di Indonesia.
    
"Kami memiliki motto; aman, positif, produktif, mandiri, berdaulat," katanya. (ANT/BPJ).

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018