Bogor (Antaranews Megapolitan) - Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) Purwakarta yang bernama Purwakarta Student Community (Puscom) telah melaksanakan kegiatan IPB Goes To School (IGTS) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sebanyak 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) disambangi dengan jumlah siswa sekitar 200 hingga 400 orang di setiap sekolah. Siswa tampak sangat antusias menerima kunjungan mahasiswa-mahasiswa IPB di sana. Banyak pertanyaan yang diajukan, misalnya di SMAN 1 Pasawahan seorang siswa bertanya kepada salah satu anggota Puscom yang sedang melaksanakan IGTS di sana, “ Kak, kalau di IPB program sarjana ada asramanya ?”
Pertanyaan ini dijawab,”Di IPB terdapat asrama program sarjana. Asrama ini wajib diikuti mahasiswa tingkat pertama selama satu tahun. Pada tahun pertama kita tidak perlu repot-repot mencari kos-kosan atau kontrakan di sekitaran IPB.“
Salah seorang siswa SMAN 1 Purwakarta, Anggi, “Kami mendapatkan banyak informasi mengenai IPB atas kunjungan kakak-kakak mahasiswa IPB ke sekolah kami khususnya ke kelas saya dan membuat kami lebih tertarik lagi untuk menjadi mahasiswa baru di IPB.”
Hal senada disampaikan Ayodhya, siswa SMAN 1 Purwakarta, “Kakak-kakak mahasiswa IPB yang datang kesini orangnya baik-baik, asik-asik, dan kalau menjawab pertanyaan dari kami. Kakak-kakak IPB menjawabnya dengan baik dan mudah dimengerti.” Menurut Indriani, Siswa SMAN 2 Purwakarta, “Saya sangat terinspirasi untuk menjadi mahasiswa baru di IPB, karena menurut saya IPB adalah perguruan tinggi yang bagus dan memiliki sangat banyak lulusan yang sukses, ditambah motivasi-motivasi yang diberikan kakak-kakak mahasiswa IPB yang datang ke sini menambah motivasi saya untuk masuk ke IPB.
Banyak hal menarik yang didapatkan dalam pelaksanaan IGTS di Purwakarta. Misalnya, juga sebuah momen ketika Puscom berkunjung ke SMAN 2 Purwakarta di suatu kelas ada seorang siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, kemudian siswa tersebut diajak untuk berfoto bersama
di depan kelas dan dipinjamkan kepadanya jas almamater IPB. Namun sebelum difoto tiba-tiba dia menangis, bukan karena bersedih tetapi dia terharu sekaligus senang, karena sebelum masuk ke perguruan tinggi yang dia impikan, dia telah merasakan bagaimana rasanya memakai jas almamater perguruan tinggi impiannya itu yaitu IPB. (***/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Sebanyak 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) disambangi dengan jumlah siswa sekitar 200 hingga 400 orang di setiap sekolah. Siswa tampak sangat antusias menerima kunjungan mahasiswa-mahasiswa IPB di sana. Banyak pertanyaan yang diajukan, misalnya di SMAN 1 Pasawahan seorang siswa bertanya kepada salah satu anggota Puscom yang sedang melaksanakan IGTS di sana, “ Kak, kalau di IPB program sarjana ada asramanya ?”
Pertanyaan ini dijawab,”Di IPB terdapat asrama program sarjana. Asrama ini wajib diikuti mahasiswa tingkat pertama selama satu tahun. Pada tahun pertama kita tidak perlu repot-repot mencari kos-kosan atau kontrakan di sekitaran IPB.“
Salah seorang siswa SMAN 1 Purwakarta, Anggi, “Kami mendapatkan banyak informasi mengenai IPB atas kunjungan kakak-kakak mahasiswa IPB ke sekolah kami khususnya ke kelas saya dan membuat kami lebih tertarik lagi untuk menjadi mahasiswa baru di IPB.”
Hal senada disampaikan Ayodhya, siswa SMAN 1 Purwakarta, “Kakak-kakak mahasiswa IPB yang datang kesini orangnya baik-baik, asik-asik, dan kalau menjawab pertanyaan dari kami. Kakak-kakak IPB menjawabnya dengan baik dan mudah dimengerti.” Menurut Indriani, Siswa SMAN 2 Purwakarta, “Saya sangat terinspirasi untuk menjadi mahasiswa baru di IPB, karena menurut saya IPB adalah perguruan tinggi yang bagus dan memiliki sangat banyak lulusan yang sukses, ditambah motivasi-motivasi yang diberikan kakak-kakak mahasiswa IPB yang datang ke sini menambah motivasi saya untuk masuk ke IPB.
Banyak hal menarik yang didapatkan dalam pelaksanaan IGTS di Purwakarta. Misalnya, juga sebuah momen ketika Puscom berkunjung ke SMAN 2 Purwakarta di suatu kelas ada seorang siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, kemudian siswa tersebut diajak untuk berfoto bersama
di depan kelas dan dipinjamkan kepadanya jas almamater IPB. Namun sebelum difoto tiba-tiba dia menangis, bukan karena bersedih tetapi dia terharu sekaligus senang, karena sebelum masuk ke perguruan tinggi yang dia impikan, dia telah merasakan bagaimana rasanya memakai jas almamater perguruan tinggi impiannya itu yaitu IPB. (***/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018