Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar diskusi ilmiah “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembangunan Ekonomi Kelautan” (1/3). Acara yang digelar di Ruang ETDC PKSPL LPPM IPB, Kampus Baranangsiang, Bogor ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Kepala PKSPL IPB, Dr. Ario Damar, menyampaikan, output dari kegiatan ini adalah akan menghasilkan sebuah buku yang akan menjadi sumbangsih PKSPL LPPM IPB dalam memajukan kelautan nasional Indonesia.
Dr Ario mengatakan, PKSPL IPB aktif melakukan kajian dan advokasi kebijakan ekonomi kelautan Indonesia. Seri seminar nasional yang dilaksanakan setiap tiga bulan selama tahun 2018 hingga 2019 ini merupakan upaya pengarusutamaan pembangunan sektor kelautan di Indonesia yang selama ini masih belum diimplementasikan dengan baik.
“Diskusi yang dilakukan pada hari ini dan pada series berikutnya akan memperkuat platform ekonomi kelautan Indonesia dan tata kelolanya yang mempertimbangkan karakteristik sosial dan ekologi sumberdaya laut tropis sebagai ciri khas Indonesia. Seri seminar nasional ini menghadirkan pakar-pakar dan stakeholder kelautan di tingkat daerah dan nasional. Hasil seminar akan dipublikasi dan disampaikan kepada pengambil kebijakan, sehingga diharapkan menjadi salah satu pendorong pembangunan ekonomi kelautan di Indonesia,” papar Dr Ario.
Seri pertama seminar nasional yang dilaksanakan hari ini membahas state of the art pembangunan ekonomi kelautan Indonesia hingga saat ini dengan meninjau platform ekonomi kelautan, kebijakan dan sistem penganggaran berbasis ekonomi kelautan yang diberlakukan selama ini.
Pada seminar selanjutnya akan dibahas tujuh spektrum ekonomi kelautan secara bergantian. Spektrum ekonomi perikanan, ekonomi pariwisata bahari, ekonomi transportasi laut akan dibahas pada tiga diskusi ilmiah di tahun 2018. Selama tahun 2019 akan dibahas empat spektrum lainnya, yaitu ekonomi ESDM lepas pantai, ekonomi industri maritim, ekonomi bangunan kelautan dan ekonomi jasa kelautan.
Dalam acara ini hadir tiga narasumber yakni Sekretaris Kementrian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Ir Gellwynn D.F, Phd; Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman, Irwan Jamaludin; Guru Besar IPB sebagai referensi utama dari sisi keilmuan, Prof. Tridoyo Kusumastanto,
Pada acara yang dimoderatori oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Dr. Luky Adriyanto ini, hadir sejumlah kepala daerah, pengusaha bidang perikanan dan kelautan, NGO serta mahasiswa.
Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto, menyampaikan bahwa keberlanjutan maritim adalah laut dan darat. “Sebagai negara maritim, jika mampu mengelola dan memanfaatkan laut, maka kemakmuran bisa dicapai,” ujarnya.(dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kepala PKSPL IPB, Dr. Ario Damar, menyampaikan, output dari kegiatan ini adalah akan menghasilkan sebuah buku yang akan menjadi sumbangsih PKSPL LPPM IPB dalam memajukan kelautan nasional Indonesia.
Dr Ario mengatakan, PKSPL IPB aktif melakukan kajian dan advokasi kebijakan ekonomi kelautan Indonesia. Seri seminar nasional yang dilaksanakan setiap tiga bulan selama tahun 2018 hingga 2019 ini merupakan upaya pengarusutamaan pembangunan sektor kelautan di Indonesia yang selama ini masih belum diimplementasikan dengan baik.
“Diskusi yang dilakukan pada hari ini dan pada series berikutnya akan memperkuat platform ekonomi kelautan Indonesia dan tata kelolanya yang mempertimbangkan karakteristik sosial dan ekologi sumberdaya laut tropis sebagai ciri khas Indonesia. Seri seminar nasional ini menghadirkan pakar-pakar dan stakeholder kelautan di tingkat daerah dan nasional. Hasil seminar akan dipublikasi dan disampaikan kepada pengambil kebijakan, sehingga diharapkan menjadi salah satu pendorong pembangunan ekonomi kelautan di Indonesia,” papar Dr Ario.
Seri pertama seminar nasional yang dilaksanakan hari ini membahas state of the art pembangunan ekonomi kelautan Indonesia hingga saat ini dengan meninjau platform ekonomi kelautan, kebijakan dan sistem penganggaran berbasis ekonomi kelautan yang diberlakukan selama ini.
Pada seminar selanjutnya akan dibahas tujuh spektrum ekonomi kelautan secara bergantian. Spektrum ekonomi perikanan, ekonomi pariwisata bahari, ekonomi transportasi laut akan dibahas pada tiga diskusi ilmiah di tahun 2018. Selama tahun 2019 akan dibahas empat spektrum lainnya, yaitu ekonomi ESDM lepas pantai, ekonomi industri maritim, ekonomi bangunan kelautan dan ekonomi jasa kelautan.
Dalam acara ini hadir tiga narasumber yakni Sekretaris Kementrian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Ir Gellwynn D.F, Phd; Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman, Irwan Jamaludin; Guru Besar IPB sebagai referensi utama dari sisi keilmuan, Prof. Tridoyo Kusumastanto,
Pada acara yang dimoderatori oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Dr. Luky Adriyanto ini, hadir sejumlah kepala daerah, pengusaha bidang perikanan dan kelautan, NGO serta mahasiswa.
Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto, menyampaikan bahwa keberlanjutan maritim adalah laut dan darat. “Sebagai negara maritim, jika mampu mengelola dan memanfaatkan laut, maka kemakmuran bisa dicapai,” ujarnya.(dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018