Helsinki, Finlandi (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - Pegawai universitas di Finlandia mogok. Mengapa?. Ini berita lengkapnya dari Helsinki.
Ratusan pegawai akademi University of Helsinki pada Rabu (28/2) memprotes universitas tersebut karena gagal menaikkan gaji anggota staf.
Pengunjuk-rasa mengatakan seorang penengah negara menyarankan kenaikan gaji mereka sebesar dua persen, tapi federasi lembaga pendidikan tinggi telah menolak hasil penengahan itu.
Profesor juga bergabung dalam pemogokan Rabu tersebut, sehingga menjadi yang pertama bagi pengajar universitas melakukan mogok di Finlandia, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Ainur Elmgren, seorang pekerja proyek, mengatakan kepada media Finlandia bahwa "pendidikan lalu yang mengangkat Finlandia menuju kemerdekaan", dan "sekarang itu dicampakkan".
Sementara itu, para pegawai mengatakan dana pemerintah buat universitas telah dipangkas sampai 400 juta euro (488 juta dolar AS) sejak 2015, dan tingkat kenaikan gaji yang berdasarkan industri eksport tak bisa diterapkan buat anggota staf universitas.
Jika kesepakatan tak bisa dicapai, enam universitas lagi termasuk Aalto University akan mogok pada 7 Maret dan tuju lagi pada 14 Maret, kata serikat universitas.
Pemogokan pada Rabu dilakukan bertepatan dengan debar interpelasi parlemen mengenai pendidikan. Partai oposisi menuduh pemotongan pendidikan oleh pemerintah telah membahayakan tradisi sekolah warga Finlandia.
Penerjemah: Chaidar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Ratusan pegawai akademi University of Helsinki pada Rabu (28/2) memprotes universitas tersebut karena gagal menaikkan gaji anggota staf.
Pengunjuk-rasa mengatakan seorang penengah negara menyarankan kenaikan gaji mereka sebesar dua persen, tapi federasi lembaga pendidikan tinggi telah menolak hasil penengahan itu.
Profesor juga bergabung dalam pemogokan Rabu tersebut, sehingga menjadi yang pertama bagi pengajar universitas melakukan mogok di Finlandia, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Ainur Elmgren, seorang pekerja proyek, mengatakan kepada media Finlandia bahwa "pendidikan lalu yang mengangkat Finlandia menuju kemerdekaan", dan "sekarang itu dicampakkan".
Sementara itu, para pegawai mengatakan dana pemerintah buat universitas telah dipangkas sampai 400 juta euro (488 juta dolar AS) sejak 2015, dan tingkat kenaikan gaji yang berdasarkan industri eksport tak bisa diterapkan buat anggota staf universitas.
Jika kesepakatan tak bisa dicapai, enam universitas lagi termasuk Aalto University akan mogok pada 7 Maret dan tuju lagi pada 14 Maret, kata serikat universitas.
Pemogokan pada Rabu dilakukan bertepatan dengan debar interpelasi parlemen mengenai pendidikan. Partai oposisi menuduh pemotongan pendidikan oleh pemerintah telah membahayakan tradisi sekolah warga Finlandia.
Penerjemah: Chaidar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018