Menteri Perdagangan Budi Santoso memanfaatkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) untuk mengoptimalkan pengendalian harga pangan di seluruh Indonesia, guna menjaga stabilitas pasar selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2025/1446 H.

Kementerian Perdagangan akan terus memantau harga dan ketersediaan stok bahan pangan pokok selama Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri untuk menghindari lonjakan harga.

Mendag di sela peninjauan harga pangan di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, mengatakan, pemantauan melalui SP2KP, Kemendag juga berkoordinasi dengan seluruh dinas yang membidangi pangan di seluruh pemerintah daerah (Pemda), distributor, pemasok, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran distribusi pangan.

Melalui SP2KP, Kemendag dapat memantau harga pangan di seluruh daerah, mengetahui mana yang mengalami kenaikan harga, dan segera melakukan intervensi untuk menjaga kestabilan pasar.

Mendag memastikan bahwa jika ditemukan adanya kenaikan harga yang tidak wajar di daerah tertentu, Kemendag akan segera menghubungi dinas, distributor, pemasok, dan produsen untuk menanganinya."

Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

Baca juga: Mendag kontrol produksi Minyakita cegah kecurangan
Baca juga: Mendag sebut harga daging sapi di Pasar Tomang di bawah harga acuan penjualan

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025