Bogor (Antaranews Megapolitan) - Himpunan Alumni (HA) Institut Pertanian Bogor (IPB) melantik pengurus baru periode 2017-2021, di kampus IPB Dramaga, Bogor (11/2). Acara pelantikan ini dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang diikuti seluruh Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA IPB se-Indonesia. Ketua Umum HA IPB terpilih periode 2017-2021, Fathan Kamil, dan Sekjen HA IPB Walneg S Jas melantik langsung kepengurusan HA IPB disaksikan oleh Rektor IPB, Dr. Arif Satria.

Fathan Kamil menyampaikan, HA IPB ke depan memiliki visi dapat mewujudkan dan mengembangkan kepengurusan HA yang kreatif dan kontributif serta menjadi mitra strategis transformasi IPB bagi bangsa, khususnya dalam sektor pertanian.

''Ucapan terima kasih kepada kepengurusan HA IPB periode sebelumnya, yaitu periode 2013-2017 yang telah demikian luar biasa menjalankan dan mengembangkan roda organisasi HA IPB dengan penuh  komitmen dan dedikasi tinggi terhadap kemajuan HA IPB, serta  mengawal tujuan, visi dan misi IPB untuk kemajuan kita bersama,'' paparnya.

Ia menambahkan, IPB telah membina dan melahirkan lebih dari 150 ribu alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Para alumnus tersebut berkiprah dalam berbagai bidang profesi dan membangun wirausaha.  ''Berbagai bidang pengabdian dari potensi alumni tersebut senantiasa bermuara bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia,'' ujarnya.

Fathan menegaskan, HA IPB terus akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam menjalankan kinerjanya. Terdapat tiga fokus ladang pengabdian bagi HA IPB, yakni memberikan perhatian yang lebih, mendampingi dan memajukan HA IPB, khususnya alumni muda yang membutuhkan pendampingan; meningkatkan pengabdian  terhadap almamater IPB dalam upaya memajukan IPB menuju Techno-Socio-Entreprene urial University 2030 dan Green Kampus; serta memberikan kontribusi lebih kepada kemajuan pertanian dan petani, khususnya dengan ruang kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki di seluruh nusantara.

Rektor IPB mengatakan, IPB mempunyai visi atau keinginan untuk mencetak entrepreneur, mencetak para leader, calon pemimpin yang tangguh, untuk mengawal transformasi pertanian di Indonesia. Untuk mengawal transformasi pertanian maksimal, terang rektor, diperlukan  orang-orang yang mempunyai ide, gagasan yang handal, mempunyai keberanian, dan siap menghadapi risiko. "Oleh karena itu, IPB sekarang membuka jalur baru dalam penerimaan mahasiswa baru, yaitu jalur Ketua OSIS,“ katanya.

Rektor menjelaskan, melalui jalur Ketua OSIS ini, harapannya mahasiswa yang masuk IPB mempunyai nilai bagus dan punya kemampuan leadership atau  jiwa kepemimpinan. "Ini salah satu langkah IPB dalam  mencetak pemimpin yang tangguh dan berani," ujar rektor.

Rektor menambahkan, kita juga harus mencetak pengusaha-pengusaha baru dan sukses. Menurutnya, siapa yang ingin mempunyai pimpinan nasional ke depan yang baik dan berhasil, maka kuasailah dunia usaha. “Kenapa kita harus mengambil kepemimpinan dari dunia usaha, karena mereka sudah terbiasa memimpin, sudah terbiasa mengambil risiko, sudah terbiasa mengambil keputusan hidup matinya perusahaan, sudah terbiasa untuk menghadapi konflik. Maka dari itu, jika IPB ingin mencetak pemimpin nasional, harus mencetak pengusaha-pengusaha nasional,” terangnya.

Rektor mengatakan, IPB sangat memerlukan dukungan dari HA dalam mensukseskan dan mencetak pemimpin yang luar biasa handal dan maju, dikarenakan para alumni sudah akrab dengan dunia usaha, dunia kewirausahaan dan telah terjun langsung membina dan mengembangkan dunia usaha di tengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, berbagai program kerja dirumuskan dalam Rakernas HA IPB ini. Berikut beberapa catatan yang menjadi poin utama dalam Rakernas, yakni komitmen pembangunan global sebagaimana dalam tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) sangat relevan dengan visi-misi HA IPB dan juga menunggu kiprah alumni IPB; pembangunan pertanian nasional masih menghadapi berbagai tantangan besar. Sasaran swasembada pangan pokok (padi, jagung, lele - pajale) masih belum tercapai. Tantangan lain dalam pembangunan pertanian adalah semakin rendahnya minat generasi muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian (on-farm).

Nampak hadir dalam acara Pelantikan dan Rakernas HA IPB ini, antara lain Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr. Drajat Martianto; Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan IPB, Dr. Agus Purwito; Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi IPB, Prof. Dr. Dodik Ridho Nurrochmat; Direktur PT Bogor Life Science and Technology (BLST) IPB, Dr. Meika Syahbana Rusli.(Awl)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018