Bogor (Antaranews Megapolitan) - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Association internationale des etudiants en sciences economiques et commerciales (AIESEC) /International Association of Students in Economic and Commercial Sciences) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar proyek sosial "Waste Not Bogor".

Proyek sosial yang berlangsung pada 2 Desember 2017 hingga 20 Januari 2018 ini memiliki objek untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan partisipan dari proyek mengenai pengelolaan sampah.

Partisipan dari proyek ini merupakan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara, seperti Belanda, India, Kolombia, Vietnam, India, dan Australia. Selama berlangsungnya proyek sosial ini turut serta para relawan lokal yang menemani para WNA.

"Agar tercapai tujuan, proyek 'Waste Not Bogor' memiliki beberapa fase, yaitu inspire, educate, impact," katanya.

Fase inspire memberikan kesempatan kepada para partisipan untuk bertemu dan mengenal tokoh maupun komunitas yang akan memberikan pandangan baru dan lebih dalam mengenai pengelolaan sampah.

"Pada fase ini kami bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI; Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB; dan Majestic Buana Group," kata Ketua UKM AIESEC IPB, Christyana Henrietta.

Fase berikutnya adalah educate yang bertujuan mempelajari cara mengelola dan mendaur ulang sampah. Pada fase ini mereka bekerja sama dengan beberapa komunitas dan organisasi yaitu WABE, Perpustakaan Sampah, Clean Action dan WWF.

Fase terakhir yaitu impact, merupakan saat bagi para partisipan untuk turun ke lapangan dan mengimplementasikan segala hal yang telah dipelajari mengenai pengelolaan sampah. Kegiatan dalam fase ini berupa School Roadshow dan kunjungan ke desa/kelurahan binaan yang berlokasi di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.

Selama di desa binaan, para partisipan diberikan kebebasan untuk menyelesaikan masalah mengenai pengelolaan sampah pada desa tersebut. School Roadshow dilaksanakan pada empat sekolah, yaitu SD Katulampa 2, PAUD Citra Bangsa Sejahtera, SD dan SMA Bina Insani, serta SD Pertiwi.

Selain beragam kegiatan mengenai pengelolaan sampah, para partisipan yang merupakan WNA mendapatkan kegiatan budaya untuk mengetahui lebih dalam mengenai Indonesia, dan khususnya Bogor. Kegiatan ini berupa A Day in Bogor, Global Village dan Belajar Membatik dengan Batik Bogor Tradisiku.

"Para partisipan sangat puas dengan projek sosial ini karena telah mengenal lebih jauh mengenai pengelolaan sampah dan langsung dapat mencoba mengeksekusinya," kata Christyana. (*)

Pewarta: Oleh Tim Humas IPB

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018