Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi meresmikan Gedung Sekretariat "Chef de Mission" (CdM) Asian Games 2018 di Komplek Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Jumat.
"Gedung ini kami namai dengan Gedung Perjuangan dan Soliditas Atlet Asian Games 2018," kata Komjen Syafruddin yang juga merupakan Ketua Kontingen atau Chef de Mission Asian Games 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Syafruddin mengingatkan bahwa sebuah bangsa dinilai besar bila memiliki suatu prestasi yang mendunia.
"Ketika suatu bangsa punya ekonomi kuat atau ketika suatu bangsa punya militer kuat atau ketika bangsa punya prestasi olahraga yang kuat maka bangsa itu akan dihormati, disegani bangsa lain. Kita harus tanyakan apa yang kita miliki di antara ketiga itu?" tuturnya.
Untuk itu, ia mengatakan agar Asian Games 2018 ini agar dijadikan sebagai titik balik bagi Indonesia untuk unjuk prestasi dan meraih kejayaan kembali.
"Pada Asian Games 1962, kita berhasil meraih posisi 'runner up'. Maka momentum Asian Games 2018 ini diharapkan kita bisa tampil terbaik sehingga bisa meraih prestasi yang lebih dari yang diharapkan yakni punya prestasi olahraga yang kuat. Raih kejayaan kembali, tunjukan ke dunia bahwa kita bangsa yang besar. Seluruh anak bangsa harus bersatu padu!" ujarnya.
Menurut dia, gedung ini nantinya akan difungsikan sebagai gedung serba guna di antaranya untuk tempat diskusi untuk mengevaluasi perkembangan performa atlet, rapat berkala, tempat dialog para manajer dan atlet, media center dan tempat konferens video untuk berkomunikasi dengan para manajer dan atlet di lapangan.
Sementara Menpora Imam Nahrawi sangat mengapresiasi diizinkannya gedung di STIK untuk digunakan sebagai Gedung Sekretariat CdM.
"Saya bersyukur Pak Wakapolri memberikan terobosan baru di CdM. Sebelumnya tidak ada markas perjuangan," katanya.
Menpora berpendapat keberadaan gedung sekretariat ini akan memudahkannya berkomunikasi dengan manajer atlet dan para atlet di lapangan, termasuk mengecek aliran uang saku para atlet.
Dalam peresmian gedung tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara di antaranya Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa dan Kepala Biro Psikologi SSDM Brigjen Pol Suroto.
Dalam peresmian tersebut, juga digelar konferensi video dengan beberapa lokasi pelatnas yakni GOR Popki Cibubur, Jakabaring, Aquatic Senayan, Pelatnas PBSI Cipayung dan Posko GBLA.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018