Depok, (Antaranews Megapolitan) - Bakal Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat TB Hasanuddin melakukan ziarah ke makam mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hikam II di Depok, Jawa Barat.
"Hubungan saya dengan almarhum sangat dekat karena pada pilpres 2004 saya menjadi pengawal beliau untuk keliling berkampanye seperti menyiapkan pesawat dan lainnya," kata TB Hasanuddin ketika melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Kota Depok, Kamis.
Hasanuddin merasa terkesan dengan pembicaraan Kyai Hasyim, karena soal agama beliau sudah kafah dan sudah sempurna. Beliau juga merupakan seorang kyai yang pluralisme dan juga mempunyai sisi-sisi humaniter yang selalu beliau gali.
"Saya berusahan meniru semampu saya dari sifat-sifat dan karakter beliau. Makanya karena beliau sudah tak ada, maka saya ziarah ke makamnya," ujarnya.
Jadi ketokohan Hasyim Muzadi menjadi panutan bagi setiap orang karena setiap perkataannya mempunyai makna yang baik bagi kehidupan manusia.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kota Depok ini melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Kota Depok selain ke makam Hasyim Muzadi juga mengunjungi pasar tradisional untuk melihat secara langsung aktivitas perdagangan masyarakat dalam jula beli.
"Di Pasar ini sangat beragam jadi kita bisa mengetahui berbagai macam karakter orang," katanya.
Selain itu TB Hasnuddin juga mendatangi Posko kemenangan di dua tempat yaitu Pancoran Mas dan Cinere. Posko kemenangan di dipimpin Ustadz Mahfudin, dan sudah bekomitmen menggerakan seluruh elemen masyarakat untuk meraih kemenangan bersama.
"Ini bukan kemenangan PDIP tapi kemenangan rakyat Jawa Barat," katanya.
Hasanuddin juga mengingatkan agar dalam Pilgub tidak ada isu SARA yang dimainkan karena isu tersebut bisa menimbulkan desintegrasi bangsa. "Saya minta pendukung, kader, relawan jangan mainkan isu SARA.
"Ini NKRI jika ada yang mainkan isu SARA ada UU dan akan dibawa keranah hukum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Hubungan saya dengan almarhum sangat dekat karena pada pilpres 2004 saya menjadi pengawal beliau untuk keliling berkampanye seperti menyiapkan pesawat dan lainnya," kata TB Hasanuddin ketika melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Kota Depok, Kamis.
Hasanuddin merasa terkesan dengan pembicaraan Kyai Hasyim, karena soal agama beliau sudah kafah dan sudah sempurna. Beliau juga merupakan seorang kyai yang pluralisme dan juga mempunyai sisi-sisi humaniter yang selalu beliau gali.
"Saya berusahan meniru semampu saya dari sifat-sifat dan karakter beliau. Makanya karena beliau sudah tak ada, maka saya ziarah ke makamnya," ujarnya.
Jadi ketokohan Hasyim Muzadi menjadi panutan bagi setiap orang karena setiap perkataannya mempunyai makna yang baik bagi kehidupan manusia.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kota Depok ini melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Kota Depok selain ke makam Hasyim Muzadi juga mengunjungi pasar tradisional untuk melihat secara langsung aktivitas perdagangan masyarakat dalam jula beli.
"Di Pasar ini sangat beragam jadi kita bisa mengetahui berbagai macam karakter orang," katanya.
Selain itu TB Hasnuddin juga mendatangi Posko kemenangan di dua tempat yaitu Pancoran Mas dan Cinere. Posko kemenangan di dipimpin Ustadz Mahfudin, dan sudah bekomitmen menggerakan seluruh elemen masyarakat untuk meraih kemenangan bersama.
"Ini bukan kemenangan PDIP tapi kemenangan rakyat Jawa Barat," katanya.
Hasanuddin juga mengingatkan agar dalam Pilgub tidak ada isu SARA yang dimainkan karena isu tersebut bisa menimbulkan desintegrasi bangsa. "Saya minta pendukung, kader, relawan jangan mainkan isu SARA.
"Ini NKRI jika ada yang mainkan isu SARA ada UU dan akan dibawa keranah hukum," katanya.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018