Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat menyelidiki bangunan berupa lorong bawah tanah yang ditemukan di Kampung Karamat, Kota Sukabumi yang diduga bungker.
"Dari hasil penelusuran yang dilakukan Tim Speleologi dan Caving Sukabumi (Spelcabumi) di dalam lorong tersebut tidak ditemukan adanya barang berharga atau benda lainnya," kata Wakil Kepala Polres Sukabumi Kota Kompol Fajar Widyadharma Lukman di lokasi penemuan bangunan diduga bungker di Jalan Kopeng Gang Haji Bakri RT 02/03, Kelurahan Keramat, Kecamatan Gunungpuyuh, Rabu.
Informasi yang dihimpun, Tim Spelcabumi yang diturunkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi mencoba menelusuri lorong yang diduga bungker tersebut.
Namun, selama penelusuran itu pihaknya tidak menemukan barang atau benda apapun di dalam lorong itu, hanya menemukan sedimen lumpur.
Akan tetapi, pihaknya tetap mengambil contoh endapan tersebut untuk diteliti di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi.
Rencananya, penelusuran lorong yang ditemukan di rumah warga bernama A.M. Susatyo tersebut akan dilanjutkan pada Kamis, (18/1).
Ia menjelaskan untuk mengungkap apa yang sebenarnya bangunan tersebut membutuhkan waktu yang lama.
Selain itu, pihak Spelcabumi pun membantah bahwa di lorong itu ada benda berharga atau harta karun seperti peti dan lain-lain sebagaimana ramai dibicarakan oleh warganet di media sosial.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapedda Pemerintah Kota Sukabumi Eneng Rahmi menambahkan bahwa tim eskpedisi melakukan riset terkait dengan keberadaan lorong yang diduga bungker peninggalan zaman Belanda tersebut.
"Riset ini tidak bisa hanya sekali melakukan ekspedisi saja, tetapi membutuhkan waktu yang lama dan mengungkap apa yang sebenarnya bangunan itu perlu adanya penelitian yang lebih dalam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Dari hasil penelusuran yang dilakukan Tim Speleologi dan Caving Sukabumi (Spelcabumi) di dalam lorong tersebut tidak ditemukan adanya barang berharga atau benda lainnya," kata Wakil Kepala Polres Sukabumi Kota Kompol Fajar Widyadharma Lukman di lokasi penemuan bangunan diduga bungker di Jalan Kopeng Gang Haji Bakri RT 02/03, Kelurahan Keramat, Kecamatan Gunungpuyuh, Rabu.
Informasi yang dihimpun, Tim Spelcabumi yang diturunkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi mencoba menelusuri lorong yang diduga bungker tersebut.
Namun, selama penelusuran itu pihaknya tidak menemukan barang atau benda apapun di dalam lorong itu, hanya menemukan sedimen lumpur.
Akan tetapi, pihaknya tetap mengambil contoh endapan tersebut untuk diteliti di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi.
Rencananya, penelusuran lorong yang ditemukan di rumah warga bernama A.M. Susatyo tersebut akan dilanjutkan pada Kamis, (18/1).
Ia menjelaskan untuk mengungkap apa yang sebenarnya bangunan tersebut membutuhkan waktu yang lama.
Selain itu, pihak Spelcabumi pun membantah bahwa di lorong itu ada benda berharga atau harta karun seperti peti dan lain-lain sebagaimana ramai dibicarakan oleh warganet di media sosial.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapedda Pemerintah Kota Sukabumi Eneng Rahmi menambahkan bahwa tim eskpedisi melakukan riset terkait dengan keberadaan lorong yang diduga bungker peninggalan zaman Belanda tersebut.
"Riset ini tidak bisa hanya sekali melakukan ekspedisi saja, tetapi membutuhkan waktu yang lama dan mengungkap apa yang sebenarnya bangunan itu perlu adanya penelitian yang lebih dalam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018