Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan dalam tiga tahun terakhir luas lahan pertanian yang sudah beralih fungsi mencapai 127 hektare.

"Alih fungsi lahan pertanian ini karena pertumbuhan pembangunan di Kota Sukabumi seperti dibangun perumahan dan bangunan lainnya," kata Seketaris DKP3 Kota Sukabumi, Ate Rachmat di Sukabumi, Rabu.

Sejak 2014 luas lahan pertanian tersisa tinggal 1.585 hektar. Namun, pada akhir 2017 hanya tinggal 1.458 hektar lagi. Apabila dirata-ratakan, lahan pertanian yang dialih fungsikan setiap tahunnya mencapai 42 hektar lebih.

Ada empat kecamatan yang paling tinggi alih fungsi lahan pertaniannya seperti Kecamatan Cikole, Citamiang, Gunungpuyuh dan Warudoyong.

Lanjut dia, untuk menekan semakin meluasnya lahan pertanian yang beralih fungsi pihaknya mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan serta Perda (Peraturan Daerah) Kota Sukabumi Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Menurutnya, dari implementasi tersebut saat ini sudah menghasilkan 28 hektar lahan pertanian milik Pemkot Sukabumi menjadi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan 13 hektar lahan pertanian milik warga juga sudah terdaftar serta 19 hektar lagi masih dalam tahap proses untuk dijadikan lahan pertanian abadi.

"Lahan milik warga yang dijadikan lahan pertanian berkelanjutan tersebut atas kesadaran sendiri dari si pemiliknya, sebab kami tidak bisa memaksa masyarakat," tambahnya.

Ate mengatakan bagi pemilik lahan petani yang didaftarkan untuk dijadikan lahan pertanian pangan berkelanjutan akan diprioritaskan dalam berbagai program sesuai yang diamanatkan dalam Perda Kota Sukabumi Nomor 1/2016.

Sedangkan manfaat bagi petani yang lahan pertaniannya sudah didaftarkan untuk dijadikan lahan pertanian pangan berkelanjutan yakni mendapatkan intensif berupa keringanan pajak bumi, pengembangan infrastruktur, fasiltas penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian dan lain-lain.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018