Sukabumi (Antara Megapolitan) - Warga Kampung Jambelaer, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Barna harus kehilangan dua jari tangannya akibat ledakan petasan luncur saat merayakan pesta pernikahan tetangganya.

"Saat itu saya tengah menghadari acara pernikahan dan diminta tetangga untuk menyalakan petasan luncur. Delapan petasan sudah diluncurkan, namun satu lagi saya kira tidak nyala tiba-tiba meledak di tangan saya," kata Barna saat tengah dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jumat.

Informasi yang dihimpun, kejadian yang merampungkan dua jari korban warga Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok ini saat ada pesta pernikahan di kampung tersebut.

Sudah menjadi tradisi saat menyambut kedatangan pasangan pengantin dinyalakan petasan. Pesta tersebut sempat menjadi tegang saat salah seorang warga yakni Barna jarinya terkena ledakan petasan luncur.

Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin SH dan menunggu amputasi dua jarinya oleh tim medis rumah sakit milik Pemkot Sukabumi tersebut.

"Saya harus iklas kehilangan jari tengah dan telunjuk tangan kanan saya, karena kata dokter kondisinya sudah rusak parah akibat ledakan petasan itu," tambahnya.

Sementara, Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH Dr Wahyu Handriana mengatakan korban merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Cisolok dan baru masuk untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit ini pada Rabu, (10/1) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Dari hasil diagnosa, korban mengalami traumatik amputasi di jari ke dua dan ke tiga tangan kanannya atau telunjuk dan jari tengah. Untuk amputasi akan dilaksanakan pada Senin, (15/1) menunggu dokter spesialis ortopedi," katanya.

Pewarta: Aditya Rohman

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018