Los Angeles (Antarabews Megapolitan/Reuters) - Jumlah korban tewas dalam longsor di wilayah pantai California telah bertambah menjadi setidaknya 15 orang.
Sementara itu, para petugas penyelamat pada Rabu mengerahkan helikopter dan anjing-anjing untuk menyisir perbukitan di sekeliling daerah pemukiman mewah Santa Barbara di wilayah itu dalam upaya menemukan orang-orang yang terjebak atau tewas dalam longsor akibat hujan.
Santa Barbara, yang terbentang di antara lautan dan Taman Nasional Los Padres, adalah daerah tempat kediaman banyak pesohor seperti Oprah Winfrey dan Ellen DeGeneres berada.
"Kami terus berusaha menemukan orang-orang," kata Yaneris Muniz, juru bicara Pusat Informasi Bersama Wilayah Santa Barbara.
"Kami telah mengerahkan satu helikopter dan sejumlah petugas sepanjang malam dan sekarang pada siang hari kami bisa meningkatkan upaya pencarian."
Pihak berwenang telah meminta para warga di Montecito untuk berada di dalam rumah sehingga para penyelamat bisa lebih mudah menjalankan tugas mereka.
Sekitar 300 orang terjebak di sebuah daerah ngarai. Para petugas setempat, dengan meminjam beberapa helikopter dari Dinas Penjaga Pantai Amerika Serikat, bekerja keras mengangkut mereka keluar dari daerah tersebut, kata beberapa pejabat.
Pemerintah daerah Santa Barbara pada awalnya meminta 7.000 warga untuk pindah dan kemudian 23.000 lainnya secara sukarela. Namun, hanya 10 hingga 15 persen di antara mereka yang mematuhi perintah itu, kata Amber Anderson, juru bicara Departemen Kebakaran Wilayah Santa Barbara.
"Kami tidak tahu berapa banyak lagi warga yang masih terjebak," kata Sheriff Wilayah Santa Barbara Bill Brown dalam program televisi "CBS This Morning". "Kami tahu ada beberapa (warga yang terjebak, red), dan kami sedang berupaya memasuki sejumlah titik di Montecito dan daerah-daerah sekitarnya untuk mengetahui apakah masih ada orang di sana dan apakah mereka masih hidup."
Longsor telah menyebabkan beberapa hotel bersejarah, termasuk Four Seasons Biltmore, ditutup. Hotel itu sebelumnya pada Senin baru dibuka lagi setelah diperbaiki karena mengalami kerusakan akibat kebakaran hutan.
Halaman hotel berusia 90 tahun yang dibangun oleh aktor film bisu Charlie Chaplin, Montecito Inn, dipenuhi kerak tebal reruntuhan akibat longsor.
Pada Selasa, satu anak perempuan berusia 14 tahun ditemukan dalam keadaan selamat setelah para petugas pemadam kebakaran, yang mengerahkan anjing-anjing penyelamat, mendengar teriakan minta tolong dari rumahnya di Montecito, menurut laporan Los Angeles Times.
"Saya kita saya sudah mati," kata remaja bernama Lauran Cantin tersebut, dalam keadaan terbalut lumpur, kepada NBC News setelah para petugas menghabiskan waktu enam jam untuk menyelamatkannya.
Para petugas bekerja sepanjang malam menggunakan beberapa helikopter untuk mengangkut lebih dari 50 warga yang terjebak lumpur.
Jumlah korban tewas kali ini melebihi saat longsor di California pada 10 Januari, 2005. Ketika itu, 10 orang tewas saat bukit di kota La Conchita ambruk.
Kebakaran hutan bulan lalu, termasuk Kebakaran Thomas, yang menjadi terbesar dalam sejarah California telah menyebabkan wilayah itu rentan mengalami longsor.
Penerjemah: T. Mutiasari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Sementara itu, para petugas penyelamat pada Rabu mengerahkan helikopter dan anjing-anjing untuk menyisir perbukitan di sekeliling daerah pemukiman mewah Santa Barbara di wilayah itu dalam upaya menemukan orang-orang yang terjebak atau tewas dalam longsor akibat hujan.
Santa Barbara, yang terbentang di antara lautan dan Taman Nasional Los Padres, adalah daerah tempat kediaman banyak pesohor seperti Oprah Winfrey dan Ellen DeGeneres berada.
"Kami terus berusaha menemukan orang-orang," kata Yaneris Muniz, juru bicara Pusat Informasi Bersama Wilayah Santa Barbara.
"Kami telah mengerahkan satu helikopter dan sejumlah petugas sepanjang malam dan sekarang pada siang hari kami bisa meningkatkan upaya pencarian."
Pihak berwenang telah meminta para warga di Montecito untuk berada di dalam rumah sehingga para penyelamat bisa lebih mudah menjalankan tugas mereka.
Sekitar 300 orang terjebak di sebuah daerah ngarai. Para petugas setempat, dengan meminjam beberapa helikopter dari Dinas Penjaga Pantai Amerika Serikat, bekerja keras mengangkut mereka keluar dari daerah tersebut, kata beberapa pejabat.
Pemerintah daerah Santa Barbara pada awalnya meminta 7.000 warga untuk pindah dan kemudian 23.000 lainnya secara sukarela. Namun, hanya 10 hingga 15 persen di antara mereka yang mematuhi perintah itu, kata Amber Anderson, juru bicara Departemen Kebakaran Wilayah Santa Barbara.
"Kami tidak tahu berapa banyak lagi warga yang masih terjebak," kata Sheriff Wilayah Santa Barbara Bill Brown dalam program televisi "CBS This Morning". "Kami tahu ada beberapa (warga yang terjebak, red), dan kami sedang berupaya memasuki sejumlah titik di Montecito dan daerah-daerah sekitarnya untuk mengetahui apakah masih ada orang di sana dan apakah mereka masih hidup."
Longsor telah menyebabkan beberapa hotel bersejarah, termasuk Four Seasons Biltmore, ditutup. Hotel itu sebelumnya pada Senin baru dibuka lagi setelah diperbaiki karena mengalami kerusakan akibat kebakaran hutan.
Halaman hotel berusia 90 tahun yang dibangun oleh aktor film bisu Charlie Chaplin, Montecito Inn, dipenuhi kerak tebal reruntuhan akibat longsor.
Pada Selasa, satu anak perempuan berusia 14 tahun ditemukan dalam keadaan selamat setelah para petugas pemadam kebakaran, yang mengerahkan anjing-anjing penyelamat, mendengar teriakan minta tolong dari rumahnya di Montecito, menurut laporan Los Angeles Times.
"Saya kita saya sudah mati," kata remaja bernama Lauran Cantin tersebut, dalam keadaan terbalut lumpur, kepada NBC News setelah para petugas menghabiskan waktu enam jam untuk menyelamatkannya.
Para petugas bekerja sepanjang malam menggunakan beberapa helikopter untuk mengangkut lebih dari 50 warga yang terjebak lumpur.
Jumlah korban tewas kali ini melebihi saat longsor di California pada 10 Januari, 2005. Ketika itu, 10 orang tewas saat bukit di kota La Conchita ambruk.
Kebakaran hutan bulan lalu, termasuk Kebakaran Thomas, yang menjadi terbesar dalam sejarah California telah menyebabkan wilayah itu rentan mengalami longsor.
Penerjemah: T. Mutiasari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018