Bogor (Antaranews Megapolitan) - Peristiwa putusnya jembatan gantung di lokasi penangkaran rusa Cariu, Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu menelan korban jiwa, satu orang meninggal dunia dan 33 luka-luka.
Saat ini petugas Polsek Tanjungsari beserta jajaran Muspika masih melakukan validasi data di rumah sakit dan puskesmas tempat para korban dirawat. Data sebelumnya menyebutkan 30 orang menjadi korban, lima di antaranya luka ringan.
Jembatan gantung semipermanen yang terbuat dari bambu dan diikat kawat diduga putus karena tidak mampu menampung jumlah pengunjung wisata yang menyeberang. Jembatan membentang di atas Sungai Cipamingkis panjang 44 meter, lebar satu meter, ketinggian 2,5 meter dari atas sungai.
"Kami baru mendapatkan laporan ada satu orang meninggal dunia atas nama Henny," kata Kapolsek Tanjungsari, Iptu Muhaimin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Saat ini petugas Polsek Tanjungsari beserta jajaran Muspika masih melakukan validasi data di rumah sakit dan puskesmas tempat para korban dirawat. Data sebelumnya menyebutkan 30 orang menjadi korban, lima di antaranya luka ringan.
Jembatan gantung semipermanen yang terbuat dari bambu dan diikat kawat diduga putus karena tidak mampu menampung jumlah pengunjung wisata yang menyeberang. Jembatan membentang di atas Sungai Cipamingkis panjang 44 meter, lebar satu meter, ketinggian 2,5 meter dari atas sungai.
"Kami baru mendapatkan laporan ada satu orang meninggal dunia atas nama Henny," kata Kapolsek Tanjungsari, Iptu Muhaimin.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018