Bogor (Antara Megapolitan) - Bantuan bagi pengungsi kebakaran Kampung Coblong, Kelurahan Gudang, Kota Bogor, Jawa Barat terus mengalir, datang dari berbagai pihak salah satunya PLN.
Kepala Humas PLN area Bogor Deni Hernawan, Jumat, menyampaikan, bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian PLN kepada para pengungsi kebakaran yang tak lain merupakan konsumen perusahaan listrik negara tersebut.
"Bantuan kami serahkan langsung kepada Kepala BPBD Kota Bogor di lokasi pengungsian," katanya.
Adapun jenis bantuan yang diberikan berupa paket sembako sebanyak lima karung beras, 15 kardus mie instan, gula, minyak goreng dan perlengkapan mandi.
Ia mengatakan bantuan yang disalurkan berasal dari Lembaga Amil Zakat (Lazis) PLN area Bogor yang mengumpulkan dana dari penghasilan karyawan perbulannya.
"Setiap bulan pengasilan karyawan dipotong untuk zakat," katanya.
Selain bantuan sembako, PLN juga menyalurkan uang tunai sebesar Rp4 juta kepada korban kebakaran di Bantarjati, Indraprasta Bogor.
Sementara itu, pengungsi kebakaran di SDN Empang Dua telah menerima dana bantuan hunian sementara dari Pemerintah Kota Bogor masing-masing memperoleh bantuan untuk tiga bulan, per bulannya Rp750 ribu.
Pemberian dana hunian sementara sebagai langkah antisipasi mengingat batas waktu penanggulngan bencana hanya berlangsung selama tujuh hari. Sementara per 2 Januari 2018 sekolah akan memulai pelajaran.
Diharapkan setelah menerima dana bantuan untuk penyewaan tempat tinggal warga yang kehilangan rumah akibat kebakaran dapat tinggal sementara di rumah sewaan sampai rumahnya bisa dibangun kembali.
Bantuan untuk pengungsi kebakaran terus mengalir, datang dar berbagai pihak baik dari instansi, swasta, lembaga, organisasi maupun komunitas dan masyarakat umum. Hampir setiap hari bantuan datang ke lokasi.
Beberapa dari bantuan tersebut datang dari IDI Bogor, Gereja Zebaoth, perhimpunan wartawan Bogor, Aksi Cepat Tanggap, dan masyarakat dari sejumlah kelurahan.
Sementara itu Dinas Sosial Kota Bogor membuka rekening khusus bagi pengungsi kebakaran. Sehingga masyarakat yang masih memiliki kepedulian dapat menyalurkan dananya melalui rekening BNI KCP Pasar Merdeka No Rek 0647581910.
Peristiwa kebakaran yang melanda Kampung Coblong, Kelurahan Gudang terjadi saat libur Natal 25 Desember. Menghanguskan kurang lebih 40 rumah yang dihuni 74 kepala keluarga terdiri atas 271 jiwa, 59 di antaranya masih berstatus ada, 137 perempuan dan 134 laki-laki dewasa.
Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat sebanyak 52 pengungsi dari 58 orang yang ikut deteksi dini dampak psikososial menunjukkan gejala depresi.
Gejala depresi dikarena pengungsi belum dapat menerima kenyataan, mereka mengeluhkan tidak memilki rumah, maupun harta benda.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kepala Humas PLN area Bogor Deni Hernawan, Jumat, menyampaikan, bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian PLN kepada para pengungsi kebakaran yang tak lain merupakan konsumen perusahaan listrik negara tersebut.
"Bantuan kami serahkan langsung kepada Kepala BPBD Kota Bogor di lokasi pengungsian," katanya.
Adapun jenis bantuan yang diberikan berupa paket sembako sebanyak lima karung beras, 15 kardus mie instan, gula, minyak goreng dan perlengkapan mandi.
Ia mengatakan bantuan yang disalurkan berasal dari Lembaga Amil Zakat (Lazis) PLN area Bogor yang mengumpulkan dana dari penghasilan karyawan perbulannya.
"Setiap bulan pengasilan karyawan dipotong untuk zakat," katanya.
Selain bantuan sembako, PLN juga menyalurkan uang tunai sebesar Rp4 juta kepada korban kebakaran di Bantarjati, Indraprasta Bogor.
Sementara itu, pengungsi kebakaran di SDN Empang Dua telah menerima dana bantuan hunian sementara dari Pemerintah Kota Bogor masing-masing memperoleh bantuan untuk tiga bulan, per bulannya Rp750 ribu.
Pemberian dana hunian sementara sebagai langkah antisipasi mengingat batas waktu penanggulngan bencana hanya berlangsung selama tujuh hari. Sementara per 2 Januari 2018 sekolah akan memulai pelajaran.
Diharapkan setelah menerima dana bantuan untuk penyewaan tempat tinggal warga yang kehilangan rumah akibat kebakaran dapat tinggal sementara di rumah sewaan sampai rumahnya bisa dibangun kembali.
Bantuan untuk pengungsi kebakaran terus mengalir, datang dar berbagai pihak baik dari instansi, swasta, lembaga, organisasi maupun komunitas dan masyarakat umum. Hampir setiap hari bantuan datang ke lokasi.
Beberapa dari bantuan tersebut datang dari IDI Bogor, Gereja Zebaoth, perhimpunan wartawan Bogor, Aksi Cepat Tanggap, dan masyarakat dari sejumlah kelurahan.
Sementara itu Dinas Sosial Kota Bogor membuka rekening khusus bagi pengungsi kebakaran. Sehingga masyarakat yang masih memiliki kepedulian dapat menyalurkan dananya melalui rekening BNI KCP Pasar Merdeka No Rek 0647581910.
Peristiwa kebakaran yang melanda Kampung Coblong, Kelurahan Gudang terjadi saat libur Natal 25 Desember. Menghanguskan kurang lebih 40 rumah yang dihuni 74 kepala keluarga terdiri atas 271 jiwa, 59 di antaranya masih berstatus ada, 137 perempuan dan 134 laki-laki dewasa.
Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat sebanyak 52 pengungsi dari 58 orang yang ikut deteksi dini dampak psikososial menunjukkan gejala depresi.
Gejala depresi dikarena pengungsi belum dapat menerima kenyataan, mereka mengeluhkan tidak memilki rumah, maupun harta benda.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017