Jakarta (ANTARA) - Anak laki-laki berinisial A (2) yang menjadi korban terseret arus Kali Ciliwung tak memakai pelampung saat evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3).
"Jadi yang pakai pelampung itu damkarnya, sedangkan yang korban enggak dikasih," kata tante korban bernama Siti Mulatifah kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Pada awalnya dia bersama dua anaknya yang dipilih untuk dievakuasi terlebih dahulu oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.
Dia mengatakan, memang dari awal tidak diberi pelampung saat proses evakuasi. Saat itu ketinggian banjir mencapai dua meter.
"Awalnya memang lawan arus, arus deras. Terus juga nggak dikasih pelampung," ujarnya.
Baca juga: Legislator DKI terima aduan warga alat peringatan dini banjir tidak berfungsi
Baca juga: Warga terdampak banjir di Jaktim minta bantuan Pemprov DKI fokus pada kesehatan anak
Setelah itu, ibu korban beserta korban dan tetangganya juga dibantu dalam evakuasi.
Perahu pun sempat terombang-ambing dengan arahnya yang maju mundur. Ibu dan korban pun saling memeluk satu sama lain menjaga diri.
"Korban dipegang sama orang tuanya, dipeluk," ujarnya.
Namun dalam prosesnya, lantaran arus sangat deras maka perahu menjadi terbalik sehingga pelukan itu terlepas.