Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan dana Rp1,5 miliar yang diperuntukan bagi uang bonus pembinaan atlet berprestasi di wilayahnya pada ajang Pekan Olahraga Daerah XIII di Kota Bogor pada 2018.
"Untuk sepak bola nilainya Rp1 miliar dan Rp500 juta untuk cabang olahraga bola basket," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, dana pembinaan itu dimaksudkan sebagai motivasi bagi atlet maupun ofisial dalam memacu kemampuan terbaik mereka dalam ajang tersebut.
"Maksud dan tujuannya untuk semangat mereka berprestasi. Uang ini dari pajak masyarakat dan kita kembalikan kepada masyarakat," katanya.
Selain dana pembinaan, kata dia, atlet yang berprestasi tersebut juga dijanjikan hadian berangkat umroh ke Tanah Suci Mekah dengan catatan mampu membawa pulang medali emas ke Kota Bekasi.
"Untuk sepakbola kita siapkan hadiah tambahan berupa umroh," katanya.
Dikatakan Rahmat, hadiah itu juga berlaku bagi atlet peraih emas Rp100 juta, peraih perak sebesar Rp75 juta dan peraih perunggu Rp50 juta.
Bangganya lagi jika atlet-atlet yang dikirim ke Bogor adalah asli berdomilisi di Kota Bekasi, bukan dari luar daerah," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Abdul Rasyad Irwan, berharap besar agar para atletnya dapat meraih banyak prestasi dalam kesempatan Porda Jawa Barat 2018.
"Besar harapan Kota Bekasi bisa mendapatkan penghargan yang mana nanti penghargaan itu dapat membawa dan mengangkat nama baik Kota Bekasi,? katanya.
Pihaknya juga akan mengakomodasi permintaan Wali Kota Bekasi agar para atlet yang berlomba di Porda 2018 mayoritas adalah putera daerah, atau minimal adalah atlet yang berdomisili di Kota Bekasi.
"Kita akan sesuaikan permintaan kepala daerah untuk memprioritaskan penampilan dari warga Kota Bekasi, bukan atlet `pesanan`," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Untuk sepak bola nilainya Rp1 miliar dan Rp500 juta untuk cabang olahraga bola basket," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, dana pembinaan itu dimaksudkan sebagai motivasi bagi atlet maupun ofisial dalam memacu kemampuan terbaik mereka dalam ajang tersebut.
"Maksud dan tujuannya untuk semangat mereka berprestasi. Uang ini dari pajak masyarakat dan kita kembalikan kepada masyarakat," katanya.
Selain dana pembinaan, kata dia, atlet yang berprestasi tersebut juga dijanjikan hadian berangkat umroh ke Tanah Suci Mekah dengan catatan mampu membawa pulang medali emas ke Kota Bekasi.
"Untuk sepakbola kita siapkan hadiah tambahan berupa umroh," katanya.
Dikatakan Rahmat, hadiah itu juga berlaku bagi atlet peraih emas Rp100 juta, peraih perak sebesar Rp75 juta dan peraih perunggu Rp50 juta.
Bangganya lagi jika atlet-atlet yang dikirim ke Bogor adalah asli berdomilisi di Kota Bekasi, bukan dari luar daerah," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Abdul Rasyad Irwan, berharap besar agar para atletnya dapat meraih banyak prestasi dalam kesempatan Porda Jawa Barat 2018.
"Besar harapan Kota Bekasi bisa mendapatkan penghargan yang mana nanti penghargaan itu dapat membawa dan mengangkat nama baik Kota Bekasi,? katanya.
Pihaknya juga akan mengakomodasi permintaan Wali Kota Bekasi agar para atlet yang berlomba di Porda 2018 mayoritas adalah putera daerah, atau minimal adalah atlet yang berdomisili di Kota Bekasi.
"Kita akan sesuaikan permintaan kepala daerah untuk memprioritaskan penampilan dari warga Kota Bekasi, bukan atlet `pesanan`," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017