Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Keinginan masyarakat Lampung agar Bandara Radin Inten II menjadi embarkasi haji penuh mendapat dukungan kuat dari Kementrian Agama RI.

Atas permintaan dari Gubernur Provinsi Lampung Muhammad Ridho Ficardo kepada Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin agar Kemenag memberi masukan kepada Kementrian Perhubungan direspon positif oleh menteri agama. Bahkan Menag berjanji Lampung memiliki bandara dengan embarkasi haji penuh pada tahun 2018.

"Kami akan mencermati permohonan embarkasi haji penuh pada tahun 2018 ini. Kementerian akan mengirim tim secara khusus untuk memastikan semua persyaratan telah terpenuhi. Jika semua syarat telah terpenuhi, tidak ada alasan Lampung tidak menjadi embarkasi penuh tahun 2018," janji Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin pada acara Pembinaan Kepala KUA dan Penandatanganan Prasasti Balai Nikah dan Manasik Haji, di Asrama Haji Raja Basa Bandarlampung, Selasa (19/12/2017).

Pernyataan Menag Lukman sebagai jawaban dari harapan Gubernur Ridho dan masyarakat Lampung agar Bandara Raden Intan II menjadi Embarkasi Penuh Tahun 2018 segera terwujud.

"Kita sudah mempersiapkan segalanya, Bandara Internasional sudah siap, kita berharap Menteri Agama dapat memberikan masukan dan pandangannya kepada Kementerian Perhubungan sehingga Branti bisa menjadi Embarkasi Penuh di 2018," harap Gubernur Ridho.

Balai Nikah Dan Manasik Haji

Kehadiran Manteri Agama Lukman di Provinsi Lampung untuk menadatagani prasasti Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji, serta menyaksikan hibah tanah yang diberikan Gubernur Ridho kepada Kantor Wilayah Kementerian Provinsi Lampung.  

Hibah terdiri atas tanah seluas 7.267 M yang akan digunakan sebagai perluasan Asrama Haji Rajabasa Lampung, tanah dan bangunan Aula Raya Nihan yang berlokasi di Islamic Center serta tempat tidur spring bed dan kipas angin.

Hibah diserahkan langsung oleh Gubernur M Ridho Ficardo kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili pada acara Pembinaan Kepala KUA dan Penandatanganan Prasasti Balai Nikah dan Manasik Haji, di Asrama Haji Raja Basa Bandarlampung, Selasa (19/12/2017).

Terkait penandatanganan prasasti Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili dalam laporannya mengatakan, Menteri Agama Lukman akan menadatagani prasasti di 20 Lokasi se-Provinsi Lampung dengan dana sebesar Rp2,5 Miliar melalui dana SBSN tahun 2016 dan Tahun 2017.

Dana sebanyak itu meliputi KUA Bandarlampung (1), Lampung Timur (7), Lampung Tengah (6), Lampung Barat (1), Lampung Selatan (1), Pesawaran (1), Tanggamus (2)) dan Way Kanan (1) juga KUA Pringsewu juga mendapat rehab dari dana tersebut. Saat ini jumlah KUA di Provinsi Lampung sebanyak 224 buah, dan yang telah memiliki gedung 188 buah.
 
Asrama Haji Sekelas Bintang Tiga

Pada tahun 2018, Pemprov Lampung akan memulai pembangunan asrama haji sekelas bintang tiga diluas tanah 7.267 M2 yang tanahnya merupakan hibah dari Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.  
"Revitalisasi dan pengembangan aseama haji tersebut diperoleh dari dana SBSN dengan nilai lebih dari Rp52, 5 miliar," ujar Suhaili.

Pada bagian lain, Suhaili menjelaskan pula bahwa pencairan tunjangan profesi 566 guru Pendidikan Agama Islam telah teralisasi Rp10 miliar dari anggaran Rp12 miliar atau 79,70 persen.

Sementara tunjangan profesi bagi guru Raudhatul Athfal/Madrasah telah mencapai Rp3,1 miliar dari anggaran Rp7,4 miliar atau sekitar 42,03 persen.

Dan untuk Realiasai Program Indonesia Pintar (PIP) untuk MI, MTs, dan MA Provinsi Lampung telah mencapai 92,84 persen atau sebesar Rp28 miliar dari anggaran sebesar Rp31 miliar. Prosentase ini melebih rata-rata nasional sebesar 90 persen. (RLs/Humas Prov/ANT/MTh).

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017