Bogor, 30/11 (ANTARA) - Jumlah penumpang kereta api diesel Bumi Geulis yang melayani rute Bogor-Sukabumi menurun pasca ditutupnya perjalanan kereta api listrik di Stasiun Besar Bogor, karena adanya rel amblas di antara Stasiun Cilebut dan Bojonggede akibat longsor.

"Penurunan jumlah penumpang sudah terjadi sejak tidak beroperasinya KRL di Stasiun Bogor, penumpang Bumi Geulis paling tinggi jumlahnya mencapai 200 orang," kata Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor, Enjang Syarif Budiman, saat ditemui, Jumat.

Enjang mengatakan, rata-rata sehari jumlah penumpang KRD Bumi Geulis pada hari kerja sebanyak 300-400 orang, sedangkan Sabtu dan Minggu mencapai 800 orang.

Namun sejak pembatalan perjalanan kereta api listrik di Stasiun Besar Bogor selama satu pekan mulai Kamis (22/11) jumlah penumpang rata-rata 100 hingga 150 orang.

KRD Bumi Geulis melayani rute Bogor Sukabumi, berangkat dari Bogor pukul 17.00 WIB dan tiba pagi hari pukul 07.00 WIB.

"Sejak pembatalan perjalanan KRL, setiap hari penumpang KRD hanya 100 orang. Puncak tinggi penumpang Sabtu (24/11) kemarin ada 200 penumpang. Jauh dratis turunnya," katanya.

Enjang mengatakan, secara teknis, perjalanan KRD Bumi Geulis tidak ada gangguan dengan adanya rel amblas di antara Stasiun Cilebut dan Bojonggede karena perbedaan rute.

Namun, amblasnya rel tersebut mengganggu perjalanan penumpang KRD Bumi Geulis yang kebanyakan berasal dari Utara.

"Otomatis, perjalanan kereta ke Bogor ditutup. Penumpang tidak bisa ke Bogor dengan kereta. Kalau dia naik bus ke Bogor, tentulah mereka lebih memilih melanjutkan perjalanan ke Sukabumi dengan bus atau mobil L300," kata Enjang.

Selain penurunan penumpang, perjalanan KRD Bumi Geulis sempat terganggu pasokan BBM Solar atau HSD yang biasa dipasok dari Stasiun Tanah Abang.

"HSD sudah tidak ada kendala, karena sudah bisa dipasok dari Dipo Sukabumi. Kereta tetap bisa beroperasi," katanya.

Perjalanan KRL di Stasiun Besar Bogor sudah dibuka kembali Kamis (29/11) kemarin, namun hanya pada jam-jam sibuk yakni pagi dari 04.25-08.05 WIB dari arah Bogor menuju Jakarta. Sementara dari Jakarta-Bogor dibuka dari pukul 19.20-22.35 WIB.

Meski telah dibuka kembali, perjalanan kereta api listrik di Stasiun Besar Bogor belum sepenuhnya normal, karena perbaikan rel masih dilakukan. Diperkirakan perbaikan rel akan selesai 10 hari ke depan.


Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012