Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kementerian Perhubungan RI akan menertibkan seluruh bangunan baik permukiman dan lain-lain yang berada di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menunjang pembangunan jalur ganda.

"Mayoritas bangunan yang terkena imbas pembangunan jalur ganda kereta apir Bogor-Sukabumi lahannya milik PT KAI walaupun ada sebagian kecil milik warga," kata Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi kepada Antara di Sukabumi, Kamis.

Dengan adanya pembangunan ini pihaknya meminta kepada warga untuk bersedia pindah dari lahan milik PT KAI tersebut yang nantinya pemerintah pusat akan memberikan ongkos pindah. Terkecuali lahan warga yang terimbas dipastikan akan ada ganti ruginya.

Pembangunan jalur ganda kereta api dari Bogor hingga Sukabumi ini sudah masuk progam utama dan pembangunannya pun dimulai tahun ini juga. Sehingga tidak ada alasan lagi warga yang tinggal di lahan milik PT KAI akan ditertibkan untuk menunjang kelancaran pembangunan ini.

Selain itu, dibangunnya jalur ganda atau double track tersebut karena selama ini kereta api Sukabumi-Bogor tidak produktif dan efektif. Maka dari itu, pemerintah pusat membuat progam tersebut untuk membantu warga dan juga mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur utama.

"Kami pun terus berkoordinasi dengan Pemerintah Bogor dan Sukabumi untuk ikut membantu dalam menertibkan bangunan yang ada di atas lahan milik PT KAI yang dipastikan terkena imbas pembangunan ini," tambahnya.

Budi mengatakan sosialisasi penertiban secara gencar dilakukan dan dipastikan nantinya tidak akan ada gejolak, sebab pembangunan ini untuk kebutuhan banyak orang dan tentunya bisa meningkatkan ekonomi warga khususnya yang tinggal di Sukabumi.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017