Bogor (Antara Megapolitan) - Alumni Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor angkatan 77 membentuk lembaga pelatihan pertanian sebagai bentuk kontribusi para lulusan kepada masyarakat.

"Alumni STPP Bogor telah berkiprah dimana saja, kami berfikir untuk bisa memberikan kontribusi bagi negeri salah satunya dengan membentuk lembaga pelatihan," kata Anang Sudarna, salah satu alumni STPP Bogor angkatan 77, di Bogor, Sabtu.

Rencana untuk membuat lembaga pelatihan pertanian tersebut dibahas dalam reuni alumni Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) yang merupakan cikal bakal STPP Bogor.

Anang yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat mengatakan, alumni STPP Bogor angkatan 77 merupakan sumber daya manusia yang berperan dalam terwujudnya swasembada pada tahun 1996 dan 1997 era Presiden Soeharto.

Karena lulusan yang dihasilkan SPMA atau STPP Bogor kalau itu menguasai betul sektor pertanian dan berkecimpung turun menjadi penyuluh pertanian.

"Dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki alumni STPP Bogor sudah saatnya kami berfikir untuk memberikan kontribusi bagi negeri ini," kata Anang.

Berbekal sumber daya manusia alumni STPP angkatan 77 yang tersebar di berbagai daerah. Pelatihan pertanian akan diberikan kepada masyarakat petani dalam rangka menumbuhkan kemampuannya untuk meningkatkan produksi.

Adang Warya alumni STPP Bogor angkatan 77 lainnya yang bekerja di lembaga pertanian Kementerian Pertanian mengatakan pelatihan yang akan diberikan kepada petani dalam arti luas.

"Kita akan melatih bidang peternkan, perikanan, perkebunan, sesuai dengan keahlian yang dimiliki alumni," kata Adang.

Sebanyak 50 orang alumni STPP Bogor angkatan 77 berkumpul setelah 40 tahun lulus dari kampus penghasil tenaga penyuluhan tersebut.

Para alumni melakukan napak tilas menyusuri kampus dan kebun percabaan sambil membaca cangkul dan pacul.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017