Bogor (Antara Megapolitan) - Serangan penyakit masih menjadi salah satu kendala utama dalam pembenihan udang vaname. Salah satunya penyakit vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi, yang dapat menyebabkan kematian pada seluruh stadia udang.

Aplikasi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik (kombinasi probiotik dengan prebiotik) merupakan salah satu alternatif pengendalian penyakit yang ramah lingkungan karena dapat meningkatkan pertumbuhan, respons imun, dan resistansi udang terhadap serangan penyakit.

Oleh sebab itu, Hamsah, mahasiswa S3 dari Program Studi Ilmu Akuakultur, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian untuk melihat kinerja pertumbuhan, respons imun dan resistansi larva udang vaname yang diberi probiotik Pseudoalteromonas piscicida, prebiotik mannanoligosakarida (MOS), dan gabungan keduanya (sinbiotik) melalui bioenkapsulasi (Proses biomateri sebagai enkapsulan) Artemia.

Penelitiannya ini di bawah arahan dosen pembimbing Prof. Widanarni, Dr. Alimuddin, Dr. Munti Yuhana, dan Prof. Muhammad Zairin Junior.

Dalam percobaannya Hamsah menggunakan larva udang vaname yang dipelihara dalam akuarium berisi air laut.

Hasil penelitian menunjukkan nilai total hemosit count (THC) dan aktivitas phenoloxidase (PO) larva udang vaname yang diberi sinbiotik lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.

Peningkatan imunitas larva udang vaname yang diberi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik juga terlihat dari hasil pengukuran ekspresi gen imun larva udang.

“Berdasarkan hasil dari seluruh tahap penelitian, dapat disimpulkan bahwa probiotik P. piscicida 1Ub, prebiotik MOS, dan gabungan keduanya (sinbiotik) mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan, respons imun dan resistansi larva udang vaname terhadap infeksi bakteri patogen V. harveyi dengan hasil terbaik diperoleh pada pemberian sinbiotik,” ungkap Hamsah.(IR/NM)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Hamsah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017