Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan 300 hektare tanaman padi di sawah terserang hama wereng batang coklat (WBC).

"Lokasi sawah yang paling banyak terserang hama ada di Kecamatan Sukatani dengan luas sekitar 85 hektare," kata Kepala Dinas Petanian Kabupaten Bekasi, Abdul Karim di Kabupaten Bekasi, Jumat.

Menurut dia hama wereng sulit sekali dilakukan prediksi dan pemberantasannya karena hama tersebut dalam sekali bertelur bisa mencapai ratusan.

Cara mengatasinya hanya dapat melakukan dengan cara memusnahkan padi, kemudian membajak kembali lahan pertanian.

Namun dalam hal tersebut tentunya merugikan petani walaupun sudah ada asuransi maupun bantuan dari pemerintah pusat.

Tetapi dalam proses pengolahan lahan pertanian ini memerlukan waktu yang panjang hingga sampai pada tahapan terakhir yaitu memanennya.

Ia menambahkan dalam upaya pemberian asuransi dari pemerintah pusat ini masih terus dilakukan sosialisasi, agar petani yang lahannya terkena wabah mendaparkan ganti rugi.

Sehingga nantinya, pemerintah pusat akan mengganti padi yang terkena hama WBC dengan uang sebesar enam juta rupiah untuk satu hektare.

Namun dalam hal tersebut petani harus membayar premi terlebih dahulu sebesar Rp35.000 per hektare untuk satu kali musim tanam.

Selain itu petani akan mendapatkan kemudahan dalam mengatasi berbagai bentuk bencana maupun lahan pertanian terserang wabah wereng. Pasalnya hal tersebut tentunya akan dilakukan penggantian oleh pemerintah pusat secara langsung.

Karim menjelaskan dalam upaya pemeberantasan hama tersebut sedang melakukan pembicaraan dengan Kementerian Pertanian maupun Bupati Bekasi guna mencari solusi terbaik.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017