Bekasi (Antara Megapolitan) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Yayat Hidayat menginginkan suasana Pemilihan Umum Kepala daerah (Pilkada) serentak di wilayahnya dikemas layaknya kegiatan wisata.
"Konsepnya bisa dengan membuat lomba Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik, harapannya bisa jadi daya tarik buat masyarakat untuk datang ke TPS," katanya di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, penyelenggara dituntut untuk bisa membangun suasan kegembiraan selama rangkaian pesata demokrasi berlangsung melalui komitmen kuat.
"Ini adalah hal luar biasa, banyak edukasi politik yang harus diberikan serta wisata yang melekat dengan sosialisasi, karena itu wisata politik pun harus jadi ikon Jawa Barat," katanya.
Dikatakan Yayat, Jawa Barat sebagai Tanah Pasundan identik dengan wisata kuliner dan wisata belanja yang memiliki `magnet` kuat mendatangkan masyarakat ke daerah itu.
Untuk itu, pihaknya menginstruksikan kepada perangkat kerjanya di masing-masing daerah penyelenggara Pilkada serentak untuk memanfaatkan ikon Jabar tersebut sebagai salah satu peluang mendongkrak kepesertaan Pilkada maupun Pilgub.
"Untuk mewujudkan hal itu memang tidak mudah tanpa dukungan semua pihak terkait dan warga masyarakat Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Bekasi Kanti Prayogo mengaku sangat berkesan atas komitmen untuk menjadikan Pilkada serentak Jawa Barat sebagai wisata politik.
Pihaknya menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan instruksi tersebut di Kota Bekasi.
"Pilgub Jabar menjadi wisata politik, saya kira itu pilihan kata yang sangat bagus dan tepat untuk didukung masyarakat serta semua pihak guna berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada," katanya.
Menurut dia, wisata sudah menjadi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi, khususnya di hari libur.
"Untuk bisa mewujudkan proses itu, pelaksanaan Pilkada serentak Jawa Barat pun mesti punya daya tarik sendiri bagi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Konsepnya bisa dengan membuat lomba Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik, harapannya bisa jadi daya tarik buat masyarakat untuk datang ke TPS," katanya di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, penyelenggara dituntut untuk bisa membangun suasan kegembiraan selama rangkaian pesata demokrasi berlangsung melalui komitmen kuat.
"Ini adalah hal luar biasa, banyak edukasi politik yang harus diberikan serta wisata yang melekat dengan sosialisasi, karena itu wisata politik pun harus jadi ikon Jawa Barat," katanya.
Dikatakan Yayat, Jawa Barat sebagai Tanah Pasundan identik dengan wisata kuliner dan wisata belanja yang memiliki `magnet` kuat mendatangkan masyarakat ke daerah itu.
Untuk itu, pihaknya menginstruksikan kepada perangkat kerjanya di masing-masing daerah penyelenggara Pilkada serentak untuk memanfaatkan ikon Jabar tersebut sebagai salah satu peluang mendongkrak kepesertaan Pilkada maupun Pilgub.
"Untuk mewujudkan hal itu memang tidak mudah tanpa dukungan semua pihak terkait dan warga masyarakat Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Bekasi Kanti Prayogo mengaku sangat berkesan atas komitmen untuk menjadikan Pilkada serentak Jawa Barat sebagai wisata politik.
Pihaknya menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan instruksi tersebut di Kota Bekasi.
"Pilgub Jabar menjadi wisata politik, saya kira itu pilihan kata yang sangat bagus dan tepat untuk didukung masyarakat serta semua pihak guna berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada," katanya.
Menurut dia, wisata sudah menjadi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi, khususnya di hari libur.
"Untuk bisa mewujudkan proses itu, pelaksanaan Pilkada serentak Jawa Barat pun mesti punya daya tarik sendiri bagi masyarakat," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017