Cikarang (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan wabah difteri belum menyebar di daerah setempat dan belum ada laporan dari masyarakat terkait penyakit tersebut.

"Kendati Pemprov Jawa Barat telah menyatakan status kejadian luar biasa (KLB) untuk wabah difteri, tapi di Kabupaten Bekasi belum ditemukan penyebaran," kata Plt Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Bekasi Dr.Ida Haryanti di Cikarang, Rabu.

Menurut dia wabah difteri sangat berbahaya bagi manusia khususnya anak-anak.

Tetapi hingga saat ini belum ada laporan baik dari masyarakat, puskesmas maupun Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Daerah (RSUD).

Namun bila hal tersebut terjadi maka akan segera mengambil tindak lanjutnya guna menganani keberadaan wabah itu.

Pasalnya, difteri adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-anak yang belum pernah diimunisasi.

Dalam kasus wabah tersebut diakuinya belum ada obat serta penyebarannya sangat cepat atau memiliki sifat dapat menular melalui keringat, serta udara.

Ia menambahkan dalam hal ini, Dinkes Jabawa Barat mencatat sudah 116 kasus difteri hingga 3 Desember 2017 sudah menelan korban jiwa 13 orang. Dengan jumlah tersebut, wabah difteri di Jabar masuk dalam status KLB.

Untuk itu dalam antisipasi wabah itu mengimbau kepada kepada seluruh pihak jika melihat atau mengindentifikasi adanya wabah difteri untuk segera melaporkan kepada Dinkes?daerah setempat.

Ini dikarenakan wabah difteri adalah infeksi bakteri yang bersumber dari Corynebacterium Diphtheriae. Dan biasanya mempengaruhi selaput lendir maupun tenggorokan.

Selain itu, difteri umumnya menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar bengkak dan lemas.

Dalam tahap lanjut, difteri bisa menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal dan sistem saraf. Kondisi seperti itu pada akhirnya bisa berakibat sangat fatal dan berujung pada kematian.

Lanjut Ida menjelaskan guna mengabtisipasinya maka Dinkes sudah meminta puskesmas, RSUD, dan klinik untuk melakukan observasi lingkungan baik melalui sosialusasi maupun pola hidup sehat.

Hal ini adalah salah satu cara agar wabah tersebut tidak menyebar ke Kabupaten Bekasi. Dikarenakan wabah itu hingga saat ini belum ada obat atau penawarnya.

Pewarta: Mayokus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017