Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 30 mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor tuntas melaksanakan pendampingan program APBN-P upaya khusus kedelai di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dosen sekaligus Koordintor pendamping STPP Bogor Ait Maryani, Rabu, menyebutkan pendampingan yang dilakukan mahasiswa berlangsung selama dua bulan yakni Oktober sampai dengan November 2017.

"Total ada 30 mahasiswa STPP Bogor yang diturunkan, bersama 20 orang Pemuda Tani Gempita yang melakukan pendampingan petani kedelai di Garut," katanya.

Ia mengatakan pendampingan program APBN-P upsus kedelai merupakan program dari Kementerian Pertanian untuk mewujudkan swasembada dengan melibatkan mahasiswa dari 17 perguruan tinggi negeri dan STPP Bogor.

Selama dua bulan mahasiswa melakukan pendampingan kepada petani, memastikan distribusi benih tersalurkan tepat sasaran dan diterima oleh petani dalam keadaan baik.

"Program Kementan ini untuk mendukung ketahanan pangan yang ditangani secara serius oleh berbagai lembaga," kata Ait.

Ait mengatakan dengan program pendampingan ini dapat meningkatkan produktivitas baik tanaman pangan, hortikultura maupun peternakan yanv menjadi pendampingan mahasiswa.

"Kami juga berterimakasih dengan pemuda tani gempita Garut yang ikut serta menyukseskan program ini," katanya.

Menurutnya keterlibatan pemuda tani dalam program tersebut agar dapat langsung beradaptasi dengan program kementerian. Pemuda tani sengaja direkrut dan ditempatkan sesuai daerah asalnya.

"Karena mereka adalah putera daerah yang siap mengawal dan mendampingi para penerima manfaat atau petani ditempat mereka berasal," katanya.

Kegiatan pendampingan program APBN-P upsus kedelai di Garut dirasakan manfaatnya oleh petani dan juga pemerintah setempat.

Setelah menuntakan kegiatan pendampingan, mahasiswa STPP Bogor ditarik kembali untuk selanjutnya kembali berkuliah. Sebelumnya, mahasiswa menyerahkan laporan hasil pendampingan kepada dinas terkait.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika menyebutkan hasil pendampingan secara garis besar berjalan dengan baik dan lancar, serta melebihi target yang ditentukan.

"Dari target 90 persen tercapai 98 persen bantuan benih dan penanaman benih kedelai dapat direalisasikan," katanya.

Ia menambahkan masyarakat Garut berterimakasih atas pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa STPP Bogor dan pemuda tani

Kegiatan ini menambah pengalaman dan meningkatkan wawasan mahasiswa dengan kondisi lapangan untuk bekal dalam pekerjaan apabila sudah lulus nantinya," katanya.

Beni berharap usai kegiatan ini koordinasi antara STPP Bogor dengan Dinas Pertanian dan lembaga lain lingkup Kementerian Pertanian tetap terjalin dalam pendampingan ini.

"Sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan," kata Beni.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017