Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), menggelar kegiatan Workshop dan Festival layang-layang, dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-72 PU tahun 2017.
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Dinas PUPR Provinsi Lampung, Yudi Aryanto, menjelaskan, untuk perhelatan event layang-layang secara langsung diselenggarakan oleh Museum Layang-layang Jakarta, di mana acara puncaknya dihelat di Lapangan Korpri, Pemprov Lampung pada hari Minggu (3/12/17).
"Di lapangan Korpri nantinya kami mengundang audiensi massa yang akan hadir di acara itu, dan acara ini juga terbuka untuk umum. Sekitar 400 orang akan berkumpul dan menerbangkan layang-layang bersama. Mudah-mudahan tidak ada halangan," kata Yudi di Kantor Dinas PUPR Lampung, Rajabasa, Bandarlampung, Sabtu (2/12).
Untuk kegiatan workshop hari ini, sambung Yudi, kegiatannya diisi dengan memberikan pelatihan tentang bagaimana cara menerbangkan, membuat, hingga mewarnai layang-layang kepada anak-anak usia dini sampai setingkat TK, SD, dan SMP.
"Memberikan pelatihan kepada anak bagaimana membuat hingga menerbangkan layang-layang dengan baik dan benar. Nanti juga langsung kita uji coba terbangkan di lapangan Dinas PUPR," katanya.
Festival layang-layang ini selain diikuti masyarakat lokal, juga turut diramaikan oleh para penghobi layang-layang dari mancanegara, seperti Swedia, Kanada, Malaysia, hingga India.
Nantinya juga, selain beraneka layangan dengan berbagai macam ukuran dan model, direncanakan layang-layang jumbo bernama 'Delta' yang ukurannya sebesar kendaraan roda empat juga ikut diterbangkan dalam rangka memeriahkan Hari Bakti ke-72 PU tersebut.
Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR Lampung Budhi Darmawan menceritakan, Festival Layang-layang Internasional terakhir digelar pada tahun 1992 lalu. Untuk itu Pemprov Lampung mencoba kembali merintis kegiatan tersebut.
Muhammad Ridho Ficardo yang baru tiga tahun menjabat Gubernur Lampung juga turut mendukung acara ini. Ridho mengharapkan, Festival Layang-layang ini bisa menjadi pembelajaran untuk menghadapi event-event yang lebih besar di tahun yang akan datang. (RLs/Tim Media MRF/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Dinas PUPR Provinsi Lampung, Yudi Aryanto, menjelaskan, untuk perhelatan event layang-layang secara langsung diselenggarakan oleh Museum Layang-layang Jakarta, di mana acara puncaknya dihelat di Lapangan Korpri, Pemprov Lampung pada hari Minggu (3/12/17).
"Di lapangan Korpri nantinya kami mengundang audiensi massa yang akan hadir di acara itu, dan acara ini juga terbuka untuk umum. Sekitar 400 orang akan berkumpul dan menerbangkan layang-layang bersama. Mudah-mudahan tidak ada halangan," kata Yudi di Kantor Dinas PUPR Lampung, Rajabasa, Bandarlampung, Sabtu (2/12).
Untuk kegiatan workshop hari ini, sambung Yudi, kegiatannya diisi dengan memberikan pelatihan tentang bagaimana cara menerbangkan, membuat, hingga mewarnai layang-layang kepada anak-anak usia dini sampai setingkat TK, SD, dan SMP.
"Memberikan pelatihan kepada anak bagaimana membuat hingga menerbangkan layang-layang dengan baik dan benar. Nanti juga langsung kita uji coba terbangkan di lapangan Dinas PUPR," katanya.
Festival layang-layang ini selain diikuti masyarakat lokal, juga turut diramaikan oleh para penghobi layang-layang dari mancanegara, seperti Swedia, Kanada, Malaysia, hingga India.
Nantinya juga, selain beraneka layangan dengan berbagai macam ukuran dan model, direncanakan layang-layang jumbo bernama 'Delta' yang ukurannya sebesar kendaraan roda empat juga ikut diterbangkan dalam rangka memeriahkan Hari Bakti ke-72 PU tersebut.
Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR Lampung Budhi Darmawan menceritakan, Festival Layang-layang Internasional terakhir digelar pada tahun 1992 lalu. Untuk itu Pemprov Lampung mencoba kembali merintis kegiatan tersebut.
Muhammad Ridho Ficardo yang baru tiga tahun menjabat Gubernur Lampung juga turut mendukung acara ini. Ridho mengharapkan, Festival Layang-layang ini bisa menjadi pembelajaran untuk menghadapi event-event yang lebih besar di tahun yang akan datang. (RLs/Tim Media MRF/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017