Bogor, 26/11 (ANTARA) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan operasional kereta api listrik di rel Cilebut harus mengutamakan keselamatan penumpang.

"Uji coba sudah oke, akan ada uji lanjut, salah satunya keselamatan. Karena keselamatan yang harus diutamakan di sini dan kita tidak bisa memaksakan kereta beroperasi secepatnya," katanya saat meninjau pelaksanaan uji coba rel Cilebut, Senin.

Wamenhub mengatakan, dari hasil uji coba yang dilakukan, tidak ada kendala. Kereta dapat melintas secara baik.

Namun, lanjut Wamenhub, uji lanjutan perlu dilakukan. Selain uji coba keselamatan, juga akan dilakukan uji lanjut untuk drainase dan saluran kapiler di lokasi longsor.

"Kalau semua tahapan ujian ini selesai kira-kira dua atau tiga hari lagi baru perjalanan kereta bisa dibuka lagi," kata Wamen.

Untuk memastikan keselamatan tersebut, lanjut Wamen, akan dipasang alat-alat pemantau yang akan memonitor perjalanan kereta di lokasi longsor.

"Kehati-hatian harus tetap diutamakan, PT KAI harus tetap memonitor jalur-jalur yang awam. Memantau tanda-tanda alam," katanya.

Sementara itu, Direktur PT KAI Ignasius Jonan menyebutkan, masih ada uji coba lanjutan untuk memastikan rel benar-benar dapat dioperasikan untuk membawa penumpang.

"Kemungkinan dua tau tiga hari lagi kereta dari Bogor dan Cilebut baru bisa dioperasikan. Karena masih ada kajian lagi yang perlu pematangan rel untuk bisa dilalui," katanya.

Jonan mengatakan, dalam uji kelayakan rel tersebut pihaknya dibantu oleh tim ahli dari Himpunan Ahli Tanah Indonesia (HATI) yang akan mengkaji kondisi tanah di lokasi lonsor.

"Kajian ini untuk jangka panjang, akan ada metode pematangan jalan, pengeboran tiang pancang, pemasang talud permanen," katanya.

Jonan mengatakan, selama perbaikan berlangsung kereta yang melintas nantinya hanya diperbolehkan melaju dengan kecepatan 5 km/jam.

Untuk membantu kereta mengatur jarak, akan ditempati petugas yang akan memberikan tanda-tanda kereta mulai melambat dan melaju setelah melintasi lokasi longsor.

Uji coba satu rel Cilebut menggunakan satu rangkaian KRL berlangsung lancar. Kereta melintas di lokasi longsor dengan kecepatan rendah.

Dari hasil uji coba, tim teknis merekomendasikan, pembukaan jalur Bogor Cilebut baru bisa dilakukan dua hingga tiga hari ke depan.


Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012