Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - PT Lippo Cikarang Tbk, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah meresmikan pusat informasi bagi masyarakat Jepang yang bernama 'Japan Information Center (JIC)'. Dengan tujuan sebagai wadah informasi dan komunikasi di Trivium Terrace Apartement, Kecamatan Cikarang Selatan.
"Ini memang perlu, pasalnya pada Kawasan Lippo Cikarang dihuni oleh 7000 jiwa warga negara Jepang yang tinggal, bekerja, dan beraktivitas," kata Chief Executive Officer PT Lippo Cikarang Tbk, Toto Bartholomeus di Kabupaten Bekasi, Selasa.
Menurut dia dalam hal ini Lippo Cikarang telah mempersiapkan kebutuhan informasi terlengkap dan akurat bagi investor Jepang yang ingin memperluas investasi di Indonesia.
Oleh sebab itu, dengan adanya pengembangan teknologi informasi tersebut diharapkan akan menjadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat Jepang maupun masyarakat daerah setempat.
Dalam penyebaran informasi ini tentunya akan memiliki dampak positif maupun negatif. Namun hal tersebut tentunya harus berimbang dengan kondisi atau keadaan yang ada.
Pasalnya dalam pemberian informasi harus sesuai dengan keadaan yang ada. Dan hal tersebut tentunya harus ada acuhannya agar pesan yang terkandung dapat lebih tersampaikan.
''Sebagai pengelola Kawasan Industri dan bisnis yang terintegrasi, kami sangat mendukung upaya mensosialisasikan informasi untuk membantu kemudahan investasi di Indonesia,'' katanya.
Ia menambahkan dalam mengembangkan kawasan Industrinya Lippo Cikarang menggandeng Perusahaan Jepang yang tergabung dalam 'East Jakarta Industrial Park' (EJIP) dan Korea Selatan Hyundai Inti Development.
Ini sehingga menjadikan area tersebut tentunya memiliki populasi ekspatriat (warga negara asing) yang tinggi seperti halnya Jepang, Korea maupun warga negara lainnya.
Selain itu, Lippo Cikarang telah menjadi destinasi investasi perusahaan-perusahaan besar dari Jepang seperti Toyota Tsusho Corporation, Sanko Soflan Holdings Co.Ltd. dan Mitsubishi.
Pasalnya pada tahun 2017 menerima banyak penghargaan dari berbagai instansi atas kinerja perusahaan antaranya The Most Innovative Business Awards 2017 dari Warta Ekonomi, Top 50 Emiten Midcap dari Indonesian Institute for Corporate Directorship, Best Township Development Project dari BTN Golden Property Award.
Dan juga The Commended Integrated Industrial Estate dari Majalah Properti Indonesia, The Best Innovative in Property Product Concept dari Majalah Property In.
Sementara Kepala Divisi Managemen PT Lippo Cikarang Tbk, Nami Sato mengatakan dalam kegiatan tersebut selain CEO PT Lippo Cikarang TBK Toto Bartholomeus.
Dan juga dihadiri oleh Kobayashi Itsuyo dari Cikarang Japanese Club, Kazuo Sunaga ASEAN Japan – Ambassador dan Ishii Masafumi Embassy of Japan in Indonesia.
Ini dikarenakan Lippo Cikarang telah berhasil mengembangkan kawasan perkotaan dengan luas lebih dari 3.250 hektare dimana industri sebagai basis ekonomi.
Selain itu juga berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan jumlah penduduk 50.720 orang. Dan tercatat ada sekitar 484.300 orang bekerja setiap hari untuk 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di Kawasan Industri Lippo Cikarang.
Dan juga dalam hal ini Lippo Cikarang merupakan Anak Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk ("LPKR"). Dan merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah Aset maupun Pendapatan.
Serta, merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan didukung oleh Land bank.
"Dalam hal ini juga mempunyai Recurring Income yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari Residential / Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Ini memang perlu, pasalnya pada Kawasan Lippo Cikarang dihuni oleh 7000 jiwa warga negara Jepang yang tinggal, bekerja, dan beraktivitas," kata Chief Executive Officer PT Lippo Cikarang Tbk, Toto Bartholomeus di Kabupaten Bekasi, Selasa.
Menurut dia dalam hal ini Lippo Cikarang telah mempersiapkan kebutuhan informasi terlengkap dan akurat bagi investor Jepang yang ingin memperluas investasi di Indonesia.
Oleh sebab itu, dengan adanya pengembangan teknologi informasi tersebut diharapkan akan menjadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat Jepang maupun masyarakat daerah setempat.
Dalam penyebaran informasi ini tentunya akan memiliki dampak positif maupun negatif. Namun hal tersebut tentunya harus berimbang dengan kondisi atau keadaan yang ada.
Pasalnya dalam pemberian informasi harus sesuai dengan keadaan yang ada. Dan hal tersebut tentunya harus ada acuhannya agar pesan yang terkandung dapat lebih tersampaikan.
''Sebagai pengelola Kawasan Industri dan bisnis yang terintegrasi, kami sangat mendukung upaya mensosialisasikan informasi untuk membantu kemudahan investasi di Indonesia,'' katanya.
Ia menambahkan dalam mengembangkan kawasan Industrinya Lippo Cikarang menggandeng Perusahaan Jepang yang tergabung dalam 'East Jakarta Industrial Park' (EJIP) dan Korea Selatan Hyundai Inti Development.
Ini sehingga menjadikan area tersebut tentunya memiliki populasi ekspatriat (warga negara asing) yang tinggi seperti halnya Jepang, Korea maupun warga negara lainnya.
Selain itu, Lippo Cikarang telah menjadi destinasi investasi perusahaan-perusahaan besar dari Jepang seperti Toyota Tsusho Corporation, Sanko Soflan Holdings Co.Ltd. dan Mitsubishi.
Pasalnya pada tahun 2017 menerima banyak penghargaan dari berbagai instansi atas kinerja perusahaan antaranya The Most Innovative Business Awards 2017 dari Warta Ekonomi, Top 50 Emiten Midcap dari Indonesian Institute for Corporate Directorship, Best Township Development Project dari BTN Golden Property Award.
Dan juga The Commended Integrated Industrial Estate dari Majalah Properti Indonesia, The Best Innovative in Property Product Concept dari Majalah Property In.
Sementara Kepala Divisi Managemen PT Lippo Cikarang Tbk, Nami Sato mengatakan dalam kegiatan tersebut selain CEO PT Lippo Cikarang TBK Toto Bartholomeus.
Dan juga dihadiri oleh Kobayashi Itsuyo dari Cikarang Japanese Club, Kazuo Sunaga ASEAN Japan – Ambassador dan Ishii Masafumi Embassy of Japan in Indonesia.
Ini dikarenakan Lippo Cikarang telah berhasil mengembangkan kawasan perkotaan dengan luas lebih dari 3.250 hektare dimana industri sebagai basis ekonomi.
Selain itu juga berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan jumlah penduduk 50.720 orang. Dan tercatat ada sekitar 484.300 orang bekerja setiap hari untuk 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di Kawasan Industri Lippo Cikarang.
Dan juga dalam hal ini Lippo Cikarang merupakan Anak Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk ("LPKR"). Dan merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah Aset maupun Pendapatan.
Serta, merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan didukung oleh Land bank.
"Dalam hal ini juga mempunyai Recurring Income yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari Residential / Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017