Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk membangun jalan baru sebagai jalur alternatif sebagai salah satu cara dalam mengatasi kemacetan.
"Ini dikarenakan pada ruas jalan di sekitar Kabupaten Bekasi setiap hari mengalami kemacetan, bahkan sampai berjam-jam," kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Ali Arsono di Kabupaten Bekasi, Jumat.
Menurut dia kemacetan yang ada di daerah setempat biasanya terjadi hingga dua sampai tiga jam atau sepanjang 12 kilometer.
Ini dapat terlihat pada jam-jam masuk kerja di ruas jalan Jababeka, Kalimalang, Tambun, Cibitung dan masih banyak lagi.
Dalam menyiasati adanya masalah tersebut seharusnya Pemkab Bekasi lebih bijak dan dapat membuka beberapa ruas jalan sebagai alternatif dan salah satu cara agar kemacetan dapat terurai.
Namun perlu diingat dalam sebuah perkembangan daerah itu juga harus di imbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan.
Dan juga meminta agar pemerintah daerah dalam membangun atau mengembangkan infrastruktur berupa jalan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat.
Ini sudah saatnya pemerintah daerah untuk lebih proaktif guna memecahkan setiap masalah dalam perkembangan Kabupaten Bekasi.
Ia menambahkan dalam membuka jalan baru itu mrmang membutuhkan lahan yang terbilang tidak sedikit biayanya. Namun itu semua dapat disiasati yaitu dengan cara membuat jalan fly over.
Selain itu juga membuat jalan bertingkat agar laju kendaraan baik roda empat maupun dua atau lebih dapat melaju dengan nyaman.
Namun semua itu juga harus disesuaikan oleh anggaran yang ada pada Pemkab Bekasi.
Lanjut Ali menjelaskan bila memang harus ada pembebasan lahan untuk pembangunan jalan alternatif, maka harus dilakukan secepatnya, karena setiap tahun harga tanah naik.
Selain itu, meminta pemerintah untuk segera memaksimalkan pelebaran jalan yang sudah dilakukan.
"Salah satunya ruas Jalan Kalimalang yang hingga saat ini masih belum bisa digunakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Ini dikarenakan pada ruas jalan di sekitar Kabupaten Bekasi setiap hari mengalami kemacetan, bahkan sampai berjam-jam," kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Ali Arsono di Kabupaten Bekasi, Jumat.
Menurut dia kemacetan yang ada di daerah setempat biasanya terjadi hingga dua sampai tiga jam atau sepanjang 12 kilometer.
Ini dapat terlihat pada jam-jam masuk kerja di ruas jalan Jababeka, Kalimalang, Tambun, Cibitung dan masih banyak lagi.
Dalam menyiasati adanya masalah tersebut seharusnya Pemkab Bekasi lebih bijak dan dapat membuka beberapa ruas jalan sebagai alternatif dan salah satu cara agar kemacetan dapat terurai.
Namun perlu diingat dalam sebuah perkembangan daerah itu juga harus di imbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan.
Dan juga meminta agar pemerintah daerah dalam membangun atau mengembangkan infrastruktur berupa jalan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat.
Ini sudah saatnya pemerintah daerah untuk lebih proaktif guna memecahkan setiap masalah dalam perkembangan Kabupaten Bekasi.
Ia menambahkan dalam membuka jalan baru itu mrmang membutuhkan lahan yang terbilang tidak sedikit biayanya. Namun itu semua dapat disiasati yaitu dengan cara membuat jalan fly over.
Selain itu juga membuat jalan bertingkat agar laju kendaraan baik roda empat maupun dua atau lebih dapat melaju dengan nyaman.
Namun semua itu juga harus disesuaikan oleh anggaran yang ada pada Pemkab Bekasi.
Lanjut Ali menjelaskan bila memang harus ada pembebasan lahan untuk pembangunan jalan alternatif, maka harus dilakukan secepatnya, karena setiap tahun harga tanah naik.
Selain itu, meminta pemerintah untuk segera memaksimalkan pelebaran jalan yang sudah dilakukan.
"Salah satunya ruas Jalan Kalimalang yang hingga saat ini masih belum bisa digunakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017