Karawang (Antara Megapolitan) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Karawang, Jabar, menyatakan empat pegawai negeri sipil pemkab yang sebelumnya dinyatakan positif setelah tes urine mendadak ternyata bukan positif narkoba dan dinyatakan tidak bermasalah.

Kepala Badan Narkotika Nasional Karawang AKBP M Yulian, di Karawang, Kamis, mengatakan, keempat pegawai itu positif karena dalam proses pengobatan atas penyakit yang diderita.

"Mereka sudah di tes urine pada Rabu (15/11). Setelah mereka kami panggil, dengan membawa obat yang dikonsumsinya berikut resep dokter, mereka telah menunjukan bukti itu. Bahkan ada juga yang didampingi dokternya. Kesimpulan kami, obat yang mereka konsumsi adalah legal dalam proses pengobatan," katanya.

Ia mengatakan, dalam tes urine lanjutan yang digelar Kamis ini, Badan Narkotika Nasional Karawang menemukan tambahan hasil positif satu orang pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara.

Sama dengan empat orang PNS yang telah menjalani pemeriksaan urine-nya, itu akibat kandungan obat yang dikonsumsinya telah sesuai prosedur pengobatan yang ditangani dokter. Sehingga jumlah keseluruhan menjadi lima orang dinyatakan tanpa masalah.

"Ada beberapa yang kami temukan. Di antaranya ada obat anti nyeri, termasuk racikannya. Karena PNS bersangkutan tulangnya memang sakit parah. Obat-obatan semacam itu memang dari golongan narkotika. Tapi bisa dipakai sepanjang ada resep dokternya," kata dia.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah setempat Asep Aang Rahmatullah di Karawang, sebelumnya mengatakan, empat pegawai negeri sipil pemkab dinyatakan positif narkoba dalam tes urine yang digelar secara mendadak oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Badan Narkotika Nasional Karawang pada Rabu (15/11).

Ia mengatakan, dari 954 pegawai pemkab yang mengikuti tes urine, sesuai dengan laporan Badan Narkotika Nasional Karawang saat itu, ada empat orang dinyatakan positif. Tapi sesuai penjelasan Badan Narkotika Nasional Karawang, empat orang pegawai yang dinyatakan positif itu belum tentu pengguna narkoba.

Jadi istilah bagi empat pegawai tersebut ialah "false positive". Sebab dari keempat orang itu ada yang dalam perawatan dan harus minum obat.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017