Bogor (Antara Megapolitan) - Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar pembekalan karir bagi wisudawan Program Diploma IPB. Acara digelar di Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga, Bogor (6/11).
Kasubdit Pengembangan Karir Mahasiswa DPKHA IPB, Dr. Anuraga Jayanegara menyampaikan selamat kepada para wisudawan setelah mengalami proses panjang pendidikan selama tiga tahun.
''Ini merupakan langkah awal untuk kesuksesan. Saat mahasiswa banyak dipandu oleh bapak ibu dosen, ke depan harus lebih independen,'' ujar Dr. Anuraga.
Ia menambahkan bagi yang ingin bekerja, dapat langsung menghubungi DPKHA IPB, karena saat ini ada sekira 400 perusahaan yang buka lowongan. Sementara bagi yang ingin berwirausaha pun bisa. Saat ini tercatat ada lima persen lulusan IPB yang berwirausaha.
Dalam kesempatan ini hadir narasumber, Direktur PT. Swen Inovasi Transfer, Sri Wahyuni, MP. Ia memotivasi mahasiswa dengan kisah suksesnya yang ia rintis dari nol. Ia menyampaikan bagaimana ia sekolah harus berjalan kali hingga berkilo-kilo meter di wilayah Buru.
Ketika SMP, ia naik sepeda ke sekolahnya yang berjarak 16 kilometer. Selanjutnya saat di bangku Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) ia harus menyebrang pulau menuju Ambon. Ia pun pernah mengamen dari Kampung Rambutan ke Baranangsiang Bogor.
Ia bercerita tentang perjuangannya bertahan hidup hingga menjadi Direktur PT. Swen Inovasi Transfer. Sambil kuliah di Diploma IPB ia juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup karena biaya yang diberikan oleh orang tuanya hanya cukup untuk membayar uang kuliah.
Sampai saat ini PT. Swen Inovasi yang bergerak dalam bidang alat-alat dan pembuatan biogas memiliki hampir 200 karyawan. Selain memimpin perusahaan, Sri Wahyuni juga menjadi dosen tetap di Universitas Pakuan, dan dosen tamu di IPB. '
'Di kantor saya ada enam lulusan IPB,'' ujarnya.
Lulus D3 IPB, ia lanjutkan ke S1 Departemen Agribisnis IPB. Cita-citanya ingin menciptakan desa mandiri pangan, energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Saat ini ia pun dipercaya menjadi tenaga ahli di Kementerian Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal karena kiprahnya dalam membangun desa-desa dengan biogas.
Kepada para lulusan Diploma IPB, ia menyarankan untuk ambil peran dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). (dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kasubdit Pengembangan Karir Mahasiswa DPKHA IPB, Dr. Anuraga Jayanegara menyampaikan selamat kepada para wisudawan setelah mengalami proses panjang pendidikan selama tiga tahun.
''Ini merupakan langkah awal untuk kesuksesan. Saat mahasiswa banyak dipandu oleh bapak ibu dosen, ke depan harus lebih independen,'' ujar Dr. Anuraga.
Ia menambahkan bagi yang ingin bekerja, dapat langsung menghubungi DPKHA IPB, karena saat ini ada sekira 400 perusahaan yang buka lowongan. Sementara bagi yang ingin berwirausaha pun bisa. Saat ini tercatat ada lima persen lulusan IPB yang berwirausaha.
Dalam kesempatan ini hadir narasumber, Direktur PT. Swen Inovasi Transfer, Sri Wahyuni, MP. Ia memotivasi mahasiswa dengan kisah suksesnya yang ia rintis dari nol. Ia menyampaikan bagaimana ia sekolah harus berjalan kali hingga berkilo-kilo meter di wilayah Buru.
Ketika SMP, ia naik sepeda ke sekolahnya yang berjarak 16 kilometer. Selanjutnya saat di bangku Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) ia harus menyebrang pulau menuju Ambon. Ia pun pernah mengamen dari Kampung Rambutan ke Baranangsiang Bogor.
Ia bercerita tentang perjuangannya bertahan hidup hingga menjadi Direktur PT. Swen Inovasi Transfer. Sambil kuliah di Diploma IPB ia juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup karena biaya yang diberikan oleh orang tuanya hanya cukup untuk membayar uang kuliah.
Sampai saat ini PT. Swen Inovasi yang bergerak dalam bidang alat-alat dan pembuatan biogas memiliki hampir 200 karyawan. Selain memimpin perusahaan, Sri Wahyuni juga menjadi dosen tetap di Universitas Pakuan, dan dosen tamu di IPB. '
'Di kantor saya ada enam lulusan IPB,'' ujarnya.
Lulus D3 IPB, ia lanjutkan ke S1 Departemen Agribisnis IPB. Cita-citanya ingin menciptakan desa mandiri pangan, energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Saat ini ia pun dipercaya menjadi tenaga ahli di Kementerian Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal karena kiprahnya dalam membangun desa-desa dengan biogas.
Kepada para lulusan Diploma IPB, ia menyarankan untuk ambil peran dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). (dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017