Presiden Prabowo Subianto saat memberi pesan kepada pengurus Kadin Indonesia menyelipkan kelakar mengenai kondisi dirinya yang tak boleh kena flu selama menjalankan tugas sebagai Presiden.
Dalam acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis, Presiden menekankan persaingan dan perbedaan merupakan hal yang biasa dalam organisasi, termasuk dalam organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Tetapi manakala negara memanggil, Kadin harus bersatu dan kompak. Pemimpin harus kompak. Siapa nomor satu, dua, tiga, gak masalah. Nanti gantian saja, iya kan. Gantian saja. Jangan semuanya. Kamu kira jadi Presiden enak? Jadi Presiden tuh gak boleh flu, tau gak?” kata Presiden yang kemudian disambut dengan riuh tawa dan tepuk tangan peserta musyawarah.
Presiden kemudian menekankan persaingan merupakan hal yang bagus selama itu tidak mematikan organisasi.
Baca juga: Prabowo: Nantikan hasil kerja pemerintah 5-6 bulan ke depan
Baca juga: Presiden perintahkan Jaksa Agung fokus tindak kasus perizinan ilegal
“Bersaing! Ayo! Sama-sama menuju kemakmuran bersama. Kita harus makmur. Rakyat butuh kemakmuran, dipimpin oleh para pengusaha, saudara-saudara sekalian. Selamat bekerja Kadin! Selamat berjuang! Rakyat menanti kepemimpinan saudara-saudara sekalian,” kata Presiden Prabowo saat berpidato di hadapan pengurus dan anggota Kadin Indonesia serta jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
“Merdeka!” pekik Presiden saat menutup pidatonya.
Pesan yang diberikan Presiden kepada Kadin Indonesia itu kemungkinan merujuk kepada persaingan antara Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid untuk mengisi posisi Ketua Umum Kadin Indonesia. Walaupun demikian, perselisihan itu telah selesai, mengingat Kadin Indonesia hari ini bersepakat mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2024–2029.
Sementara itu, Arsjad Rasjid pada hari ini dalam acara musyawarah yang sama juga dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Baca juga: Presiden Prabowo bertemu aktor laga senior asal AS Steven Seagel
Selepas acara pengukuhan, yang berlangsung dalam rangkaian Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Presiden pun datang ke lokasi acara di Jakarta sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam acara itu, Presiden didampingi jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
Menteri-menteri yang mendampingi Presiden dalam acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, yaitu jajaran menteri koordinator seperti Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra; dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ada pula Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
Di lokasi acara, ada juga Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Desa-PDTT Yandri Susanto, Mennteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Koperasi Budi Arie, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025