Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan uji coba budi daya melon madu dengan cara sistem pertanian pintar (smart farming) untuk mendorong regenerasi petani muda dan menjawab tantangan modernisasi pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati, di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa langkah ini bertujuan menciptakan pertanian yang lebih praktis, efisien, dan menarik bagi generasi milenial.

"Minat generasi muda terhadap dunia pertanian terus menurun, karena dianggap konvensional dan kurang menarik. Akan tetapi, dengan menerapkan teknologi smart farming, kami ingin menunjukkan bahwa bertani bisa dilakukan dengan cara modern, praktis, dan tetap menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi," katanya.

Menurut dia, pertimbangan dipilihnya percontohan budi daya melon madu tersebut, karena memiliki nilai jual tinggi dan proses pengolahan maupun perawatan tanaman buah itu cukup sederhana.

Penanaman melon madu menggunakan lahan seluas 4 meter x 5 meter dengan 100 bibit melon madu yang didatangkan dari Ungaran.

Baca juga: Peneliti UGM kembangkan potensi melon lokal jadi bahan baku kosmetik

Baca juga: Berkah melon emas di Lombok Barat NTT

Baca juga: Budi daya melon teknik hidproponik yang "ngetren" di Pontianak

Pewarta: Kutnadi

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025