Bogor (Antara Megapolitan) - Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, Jawa Barat membentuk 34 kelompok mahasiswa yang menjalankan program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian atau PWMP dari Kementerian Pertanian.

Lektor Kepala STPP Bogor Endang Endrakasih saat ditemui di kampus STPP Bogor, Cinagara, Jawa Barat, Selasa, menyebutkan program tersebut sudah berjalan satu tahun, dan memasuki tahun kedua.

"Program ini bertujuan melatih mahasiswa untuk berwirausaha pertanian," katanya.

Ia menjelaskan 34 kelompok mahasiswa tersebut menyusun dan mengajukan proposal rencana bisnis yang ingin dikembangkannya melalui program PWMP.

Setiap kelompok membuat rencana bisnis yang berbeda, bergerak di sektor peternakan. Karena STPP Bogor kampus Cinagara khusus program penyuluhan peternakan.

"Masing-masing kelompok mendapatkan modal usaha dari program PWMP maksimal Rp15 juta, tapi tidak semua kelompok mengusulkan penuh, ada yang Rp13 juta dan Rp10 juta," katanya.

Kegiatan usaha pertanian yang dijalankan oleh mahasiswa ada yang khusus penggemukan ternak, pengolahan, dan pemasaran hasil peternakan.

Setiap kelompok didampingi oleh dosen pembimbing, total ada enam pembimbing STPP Bogor.

Dosen bertugas mendampingi mahasiswa menjalankan usahanya, mendidik bagaimana cara memilih ternak yang akan dibudidayakan, cara pengolahan, memproduksi produk pertanian, hingga pemasarannya.

Seperti untuk usaha penggemukan kambing dan domba, mahasiswa diajarkan memilih hewan yang baik dan benar dilihat dari warna kulit, umur, dan kondisi kesehatannya.

"Program PWMP ini bagus sekali melatih mahasiswa belajar usaha, diharapkan setelah lulus mereka menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian," kata Endang.

Program PWMP diluncurkan Kementerian Pertanian tahun 2016 lalu dikembangkan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.

Program tersebut melibatkan tujuh perguruan tinggi mitra, dan sembilan STPP sert SMK-PP yang ada di bawah koordinasi BPPSDMP Kementan.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017