Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meluncurkan progam sekolah bersih narkoba untuk mengantisipasi terjerumusnya pelajar dalam penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang lainnya.

"Peredaran narkoba sudah tidak lagi pandang bulu, bahkan sudah ada pelajar yang kecanduan barang haram tersebut sehingga dengan adanya progam ini diharapkan bisa mengantisipasi pelajar yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba," kata Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono di Sukabumi, Jumat.

Pihaknya menginstruksikan kepada setiap guru agar lebih mewaspadai penyalahgunaan narkoba dan obat keras di setiap anak didiknya. Pengawasan itu mulai dari masuk sekolah hingga pulang sekolah serta memastikan anak didiknya pulang ke rumahnya setelah sekolah.

Selain itu, Pemkab Sukabumi pun sudah membuat Intruksi Bupati Sukabumi tentang Pencegahan Dalam Penyalahgunaan Narkoba. Bahkan pada 30 November seluruh sekolah akan melakukan deklarasi bersama tentang bahaya penggunaan narkoba.

Menurutnya, pihaknya sangat konsen terhadap peredaran narkoba, sebab daerah yang dipimpinnya tersebut tidak lagi menjadi tempat peredaran barang haram ini, tetapi sudah menjadi daerah tujuan penyelundupan narkoba jaringan internasional.

Ini terbukti setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) beberapa kali mengggalkan percobaan pengiriman narkoba jenis sabu-sabu dari luar negeri dan berhasil menangkap pelaku penyelundup narkoba itu dengan berkebangsaan Iran.

"Antisipasi peredaran dan penyelundupan narkoba perlu dilakukan oleh semua pihak, jangan sampai generasi penerus bangsa ini rusak akibat barang haram itu," tambahnya.

Adjo mengatakan Pemkab Sukabumi pun telah berkoordinasi dengan BNNK Sukabumi serta Polres Sukabumi Kota dan Polres Sukabumi dengan melibatkan masyarakat dalam hal pencegahan ini. Diharapkan segala macam bentuk penyalahgunaan narkoba bisa terus berkurang bahkan hilang.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017