Masa liburan sekolah banyak dimanfaatkan oleh para pelajar untuk segala macam aktivitas. Ada yang liburan bersama keluarga, namun ada juga yang memilih untuk tetap produktif dengan mengikuti kursus Bahasa Inggris.

Kampung Inggris, di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi salah satu pilihan pelajar atau mahasiswa untuk mengisi liburan dengan produktif. Tempat kursus Bahasa Inggris ini menjadi salah satu jujukan utama dari para pelajar maupun mahasiswa untuk belajar Bahasa Inggris.

Siswa dari berbagai daerah di Indonesia banyak yang memilih menghabiskan masa liburan sekolah untuk mengambil kursus singkat di tempat itu.

Dari mereka itu, pelajar dari MI Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mengisi liburan dengan belajar "conversation" di Kampung Inggris Pare, dengan praktik, di antaranya berkomunikasi dengan pedagang di pasar setempat.

Salah satu siswi dari MI MAS Nadiyya Afifah mengaku dirinya sangat betah belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare.

Selama berada di Kampung Inggris, ia dengan teman-temannya melakukan "practice conversation" di Pasar Senja, yang terletak di Lapangan Tulungrejo, kawasan Kampung Inggris Pare.

Pasar ini mulai aktif sejak tahun 2023, dengan jam gelar pada sore hari sekitar pukul 15.00 hingga 22.00 WIB. Lokasi ini menjadi salah satu titik menarik. Banyak jajanan dijual. Bahkan, saat transaksi pun para pedagang juga fasih menggunakan Bahasa Inggris.

Nadiyya merasa saat belajar Bahasa Inggris ini sangat menarik, terutama saat "practice conversation" di Pasar Senja. Dirinya, bahkan tidak menyangka, banyak penjual yang bisa berbicara Bahasa Inggris.

Hal senada juga diungkapkan oleh siswa lainya, Althaf Ehsan yang juga mengaku senang bisa mengikuti kegiatan kursus singkat Bahasa Inggris di Kabupaten Kediri ini. Bahkan, kegiatannya di luar yang dia bayangkan.

Ehsan sempat mengira suasananya akan membosankan saat mengikuti kursus di Kampung Inggris. Hal bertolak belakang justru ia temukan saat ia dengan teman-temannya mulai memasuki jadwal kursus.

Materi yang disajikan selalu ada permainan, untuk memperkuat ingatan terhadap materi, sehingga saat pelajaran tidak terasa belajarnya. Rasanya justru seperti bermain.

Dengan demikian, para pseserta kursus sangat senang dengan model belajar yang diterapkan. Permainan yang diterapkan saat kegiatan belajar mengajar membuat mereka lebih bisa menyerap ilmu yang diberikan.

Bahkan, saking senangnya para siswa dari Surabaya itu justru enggan pulang. Mereka merasa betah, kendati sudah beberapa hari mereka meninggalkan keluarga untuk menempuh pendidikan di Kampung Inggris Pare tersebut.

Guru MI MAS Fajru Achmi Fauziah menjelaskan terdapat 57 siswa-siswi yang didampinginya memang belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare.

Selama menempuh pendidikan singkat tersebut, mereka belajar dengan durasi waktu satu pekan, pada 6-12 Januari 2025. Program dari sekolah itu untuk lebih mematangkan ilmu yang telah didapatkan di sekolah.

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, program yang diterapkan adalah pembelajaran di kelas dan luar kelas.

Baca juga: Program Kampung Inggris Mengajar di Kediri Jatim pecahkan dua rekor MURI

Dalam kursus singkat itu juga ada materi lainnya, seperti "grammar for speaking" (berlatih bicara dengan tata bahasa yang tepat dan benar), "English in use" (latihan percakapan menggunakan topik-topik yang telah ditentukan), dan "public speaking" (tampil di depan banyak orang).

Sementara untuk materi pembelajaran di luar kelas, di antaranya percakapan praktis bersama para pedagang di Pasar Senja, petualangan dengan Bahasa Inggris di Candi Tegowangi, belajar Bahasa Inggris melalui permainan, seperti "mini out bound", dan menghafal kosa kata di taman kota.

Dalam kesempatan itu, pihak sekolah juga ingin melatih "soft skill" siswa dalam hal kemandirian, disiplin, interaksi sosial, empati dan kerja sama melalui tinggal bersama dalam kemah dengan konsep ala pondok pesantren.

Dengan demikian, kebiasaan baik yang telah dibangun selama kegiatan di Pare dapat diterapkan dan dilanjutkan di rumah dan di sekolah, seperti bangun pukul 04.00 WIB, membersihkan kamar secara mandiri, melakukan kegiatan tepat waktu, berseragam rapi sesuai aturan dan tidur maksimal pukul 21.30 WIB.

Kegiatan menambah kompetensi siswa dalam bidang bahasa di "Kampung Inggris" dan melatih "soft skill" siswa itu diapresiasi para wali murid. Mereka sangat sepakat program ini dilakukan, apalagi bisa menambah kemampuan anak.

Baca juga: Kampung Inggris kini resmi ada di Kota Bogor

 


 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025