Bogor, (Antara Megapolitan) - Udang vaname merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai peluang di pasar domestik dan pasar internasional karena nilai penjualannya yang sangat tinggi. 

Menurut Kementerian Kelautan Perikanan KKP (2013) produksi budidaya udang vaname pada tahun 2012 mencapai 250.300 ton, sedangkan produksi budidaya udang windu mencapai 143.300 ton. Berdasarkan data produksi perikanan budidaya, produksi udang yang mendominasi produksi nasional tersebut adalah udang vaname.
 
Peneliti dari Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan riset tentang pemberian astaxanthin dan vitamin E dalam pakan terhadap perkembangan gonad calon induk udang vaname. Para peneliti itu adalah Fajar Maulana, Harton Arfah, Mita Istifarini dan Mia Setiawati.
 
Harton Arfah mengatakan, produksi benih berkualitas sangat ditentukan oleh kualitas induk. Pada kualitas induk udang vaname, sering dijumpai kematangan telur yang tidak sempurna, kegagalan dalam perkawinan, frekuensi atau jumlah induk yang mating (kawin) sangat sedikit. Evaluasi kegagalan produksi dapat dilakukan melalui faktor kesehatan dan pakan (internal). Pakan induk besar pengaruhnya terhadap kematangan telur dan sperma.
 
"Pemberian astaxanthin bersama vitamin E dalam pakan calon induk udang vaname diharapkan dapat berpengaruh pada kualitas reproduksi sehingga dapat  meningkatkan keberhasilan pemijahan, jumlah telur, penetasan telur, dan kualitas larva," ujarnya.
 
Ia juga menjelaskan, astaxanthin merupakan sumber vitamin A di dalam tubuh manusia. Astaxanthin diserap tubuh dalam bentuk vitamin A dan sisanya disimpan dalam bentuk aslinya. Astaxanthin juga merupakan antioksidan unggul, memiliki daya perlindungan yang sangat kuat terhadap sitoplasma dan inti sel, membantu vitamin C dan E bekerja lebih baik. 

Jenis antioksidan yang lainnya adalah vitamin E yang berperan dalam proses reproduksi. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa vitamin E merupakan nutrisi penting untuk fisiologi reproduksi ikan dan krustase.
 
"Penelitan ini dilakukan dengan cara memberikan pakan pada induk udang vaname yang ditambahkan vitamin E dan astaxanthin sebanyak tiga kali sehari sebanyak 2persen dari bobot udang," katanya.
 
Hasil penelitian dari IPB ini menunjukkan bahwa perlakuan terbaik didapatkan pada pemberian kombinasi 175 mg/kg vitamin E dan 250 mg/kg dengan tingkat sintasan induk udang 100,00±0,00 persen.

Laju pertumbuhan spesifik induk udang 1,07±0,26persen/hari, kematangan gonad pertama tercepat dicapai pada 14 hari sebanyak 19,45±4,81 persen, kematangan gonad keempat didapat pada hari ke-41, tingkat pemijahan 33,33±8,33 persen, fekunditas 87.000±2.000 telur, dan derajat penetasan telur mencapai 49±1,53persen.(AT/Zul)  

Pewarta: Humas IPB

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017