Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akan menggelar kegiatan "Pink Run" untuk menyemarakkan Bulan Peduli Kanker Payudara Internasional atau "Breast Cancer Awareness" yang diikuti sekitar 500 pelari dan sejumlah komunitas.

"Bogor Pink Run akan dilaksanakan Sabtu, 21 Oktober, dengan rute lari mengitari pedestrian Kebun Raya Bogor," kata Wakil Bidang II Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Bogor Ratna Yunita di Bogor, Selasa.

Ratna menyebutkan menjelang kegiatan "Bogor Pink Run" berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari sosialisasi kepada seluruh SKPD maupun masyarakat. Termasuk mendekorasi wajah Kota Bogor dengan warga merah muda atau pink.

Dekorasi warna pink terlihat di ikon Lapangan Sempur yang sudah berubah warna dari merah putih menjadi pink. Selain itu juga sejumlah pot bunga dan poster-poster berwarna pink juga menghiasi pedestrian Kebun Raya Bogor.

"Kami ingin bulan kampanye peduli kanker payudara ini semakin meluas di masyarakat, melibatkan semua masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap penyakit ini, karena kasus kanker payudara di masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan dilihat dari jumlahnya yang begitu banyak," kata Ratna.

Bogor Pink Run akan diikuti oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Muspida dan SKPD, serta sejumlah komunitas lari seperti Bogor Runner, Run For Indonesia (RFI), Fake Runners.

"Selain berlari akan ada aksi bersama 3.000 peserta melibatkan pelajar, dan mahasiswa kesehatan yang akan menggunakan kaos dan kerudung berwarna merah muda, yang akan membentuk konfigurasi pita pink yang menjadi simbol peduli kanker payudara," katanya.

Terkait warna pink, ia mengatakan warna merah muda merupakan simbol dari peduli kanker payudara. Oleh karena itu, peserta Bogor Pink Run akan berlari menggunakan pakaian warna pink atau merah muda.

Puncak peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara juga ditandai dengan peluncuran Paguyuban "survivor of cancer" yakni penyintas kanker yang sudah sembuh dari kanker untuk memotivasi para penderita kanker lainnya agar tetap kuat.

"Penderita kanker perlu pendampingan secara terus menerus dan diajak berteman," katanya.

Bulan Peduli Kanker Payudara tingkat Kota Bogor juga diisi dengan bakti sosial yakni pemberian santunan kepada 78 penderita kanker payudara masing-masing sebesar Rp1 juta. Santunan tersebut berasal dari hasil penggalangan dana penjualan kaos pink sebanyak 3.000 helai, serta hasil lelang lukasi batik yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu sebagai modal awal pemberian santunan.

"Selain uang, ada juga bingkisan makanan yang diberikan Dinas Kesehatan dan komunitas Hijaber`s mom Kota Bogor," kata Ratna.

Peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara juga akan dilakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Clinical Breast Examination (CBE) yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sempur. Tujuannya agar masyarakat yang hadir bisa langsung melakukan deteksi dini kanker payudara.

Selain itu juga akan dilaksanakan pemutaran video tentang pencegahan kanker yang berlangsung di empat titik videotorn yang ada di Kota Bogor. Langkah tersebut sebagai upaya maksimal Pemerintah Kota Bogor untuk mengkampanyekan kanker payudara kepada masyarakatnya.

"Deteksi dini sangat penting agar angka kesembuhan kanker payudara lebih besar," kata Ratna.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017